PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH
A.
PENGAJUAN MASALAH
Langkah
pertama dalam suatu penelitian ilmiah adalah mengajukan masalah. Satu hal yang
harus disadari bahwa pada hakikatnya suatu masalah tidak pernah berdiri sendiri
dan berisolasi dari faktor-faktor lain. Secara oprasional suatu gejala baru
dapat disebut masalah bila segala itu terdapat dalam suatu situasi tertentu.
Ilmu
merupakan pengetahuan ilmiah yang dikembangkan secara kumulatif di mana setiap
permasalahan dipecahkan tahap demi tahap sedikit demi sedikit.
Identifikasi
masalah merupakan suatu masalah tahap permulaan dari penguasaan masalah di mana
suatu objek dalam suatu salinan situasi tertentu dapat kita kenali sebagai
suatu masalah.
Pembatasan
masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan yang jelas,
yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi faktor-faktor mana saja yang
termasuk ke dalam lingkup permasalahan dan faktor mana yang tidak. Perumusan
masalah merupakan upaya untuk menyatakan tersurat pertanyaan – pertanyaan apa
saja yang ingin kita carikan jawabannya.
Setelah
masalah dirumuskan dengan baik, maka seorang peneliti menyatakan tujuan
penelitiannya. Tujuan penelitian ini adalah pernyataan mengenai ruang lingkup
dan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan.
Setelah itu maka dibahas kemungkinan kegunaan penelitian yang merupakan manfaat
yang dapat dipetik dari pemecahan masalah yang didapat dari penelitian.
Dengan
demikian maka secara kronoloogis dapat kita sampaikan enam kegiatan dalam
langkah pengajuan masalah sebagaimana tampak di bawah ini.
Pengajuan
masalah :
1.
Latar
Belakang
2.
Identifikasi
Masalah
3.
Pembatasan
Masalah
4.
Perumusan
masalah
5.
Tujuan
penelitian
6.
Kegunaan
penelitian
B.
PERUMUSAN KERANGKA TEORITIS
Setelah
masalah berhasil dirumuskan dengan maka langkah kedua dalam metode ilmiah
adalah mengajukan hipotesis. Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara
terdapat permasalahan yang diajukan. Cara ilmiah dalam memecahkan persoalan
pada hakikatnya adalah mempergunakan pengetahuan ilmiah sebagai dasar
argumentasi dalam mengkaji persoalan agar kita mendapatakan jawaban yang dapat
diandalkan.
Secara
ringkas maka langkah penyusunan kerangkan teoritis dan pengajuan hipotesisi ini
dapat dibagi ke dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
1.
Pengkajian
mengenai teori – teori ilmiah yang akan dipergunakan dalam analisis.
2.
Pembahasan
menganai penelitian – penelitian lain yang relevan
3.
Penyusunan
kerangka berfikir dalam pengajuan hipotesis dengan mempergunakan premis –
premis dengan menyatakan secara tersurat postulal, asumsi dan prinsip yang
dipergunakan.
4.
Perumusan
hipotesis
C.
METODOLOGI PENELITIAN
Setelah kita
berhasil merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari pengetahuan
ilmiah yang relevan maka langkah berikutnya adalah menguji tersebut secara
empiris.
Metodologi
adalah pengetahuan tentang metode – metode, jadi metodologi penelitian adalah
pengetahuan tentang berbagai metode yang dipergunakan dalam penelitian, salah
satu metode yang harus ditentukan dalam metodologi penelitian ini adalah metode
penelitian.
Kegiatan
pertama dalam penyusunan metodologi penelitian adalah menyatakan secara lengkap
dan oprasional tujuan penelitian yang mencakup bukan saja variabel - variabel
yang akan diteliti dan karakteristik hubungan yang akan diuji melainkan
sekaligus juga tingkat keumuman ( level of generality) dari kesimpulan yang
akan ditarik seperti tempat, waktu, kelembagaan, dan sebagainya.
Dalam
penyusunan metodologi penelitian mencakup kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
1.
Tujuan
penelitian secara lengkap dan operasional dalam bentuk pernyataan yang
mengidentifikaikan variabel – variabel dan karakteristik hubungan yang akan
diteliti.
2.
Tempat
dan waktu penelitian akan dilakukan generalisasi mengenai variabel – variabel
yang diteliti.
3.
Metode
penelitian yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian, tingkat generalisasi
yang diharapkan
4.
Tekhnik
pengambilan contoh yang relevan dengan tujuan penelitian, tingkat keumuman dan
metode penelitian.
5.
Tekhnik
pengumpulan data yang mencakup identifikasi variabel yang akan dikumpulkan,
sumber data, teknik pengukuran, instrumen, dan teknik mendapatkan data.
6.
Teknik
analisis data yang mencakup langkah-langkah dan teknik analisis yang
dipergunakan yang ditetapkan berdasarkan pengajuan hipotesis.
No comments:
Post a Comment