KEHIDUPAN
AWAL MASYARAKAT INDONESIA
A.
Kehidupan Awal Manusia Indonesia
1.
Teori Kehidupan Di Bumi
Zaman Arkaekum yaitu zaman tertua dan diperkirakan sekitar 1500 juta
tahun.
Zaman Palaeozoikum berusia sekitar 340 Juta tahun.
Zaman Mesozoikum berusia sekitar 140 juta tahun
Zaman neozoikum / kainozoikum berusia sekitar 60 juta tahun yang
lalu. Pada zaman ini dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
-
Zaman Tersier
-
Zaman Kuarter
2.
Pendapat Para Ahli Mengenai
Kehidupan Awal
Teori-teori yang mendukungnya dikenal dengan teori
imigrasi. Menurut teori imigrasi terdapat beberapa petunjuk tentang keberadaan
masyarakat awal di kepulauan Indonesia.
a.
Prof. Dr. H. Kern dengan teori imigrasi menyatakan bahwa
bangsa Indonesia berasal dari Asia. Teorinya itu didukung oleh perbandingan
Bahasa, karena bahasa-bahasa yang dipakai di kepulauan indonesia, polinesia,
malanesia, micronesia, berawal dari satu akar bahasa yang bernama bahaasa
Austronesia.
b.
Van Heine Gelden berpendapat bahwa abangsa indonesia
berasal dari daerah Asia. Pendapatnya ini didukung oleh artefak-artefak (bentuk
budaya) yang ditemukannya di indonesia memiliki banyak persamaan dengan yang
ditemukan di daratan Asia.
c.
Prof. Mohammad yamin berpendapat bahwa bangsa Indonesia
berasal dari daerah Indonesia sendiri. Hal ini dibuktikan dengan penemuan
fosil-fosill dan artefak-artefak tertua dengan jumlah terbanyak yang ditemukan
di daerah Indonesia.
Sedangkan berdasarkan beberapa pendapat dari tokoh-tokoh
tentang asal-usul bangsa indonesia adalah sebagai berikut :
a.
Max Muller menyatakan bahwa asal dari bangsa indonesia
adalah daerah Asia Tenggara. Namun dari pendapat Max Muller ini tidak begitu
jelas alasannya. Barangkali max muller menarik kesimpulan dari
pendapat-pendapat para ahli lainnya.
b.
Prof. Dr. H. Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesia
berasal dari daerah Campa, kochin Cina, Kamboja. Kern juga menyatakan bahwa nenek
moyang bangsa indonesia mempergunakan perahu-perahu bercadik menuju kepulauan
indonesia. Pendapat kern ini didukung dengan adanya persamaan nama dan bahasa
yang dipergunakan di daerah-daerah tersebut dengan daerah-daerah di indonesia.
Hal ini disebabkan karena obyek penelitian dari kern adalah tentang persamaan
bahasa, pada nama-nama binatang dan alat-alat perang. Di samping itu, pendapat
kern ini sangat besar dipengaruhi oleh pendapat Willem Smith.
c.
Willem Smith menyatakan dalam penelitiannya tentang asal-usul
bangsa indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa indonesia. Willem Smith
membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang digunakannya, yaitu bangsa
yang berbahasa togon, bangsa yang berbahasa Jerman dan bangsa yang berbahasa
Austria. Kemudian bahasa Austria dbagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro
Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa – bangsa yang berbahasa
Austronesia ini mendiami wilayah indonesia, melanesia, dan polinesia.
No comments:
Post a Comment