PENDAHULUAN
Makalah Dirosah Islamiyah MI
disusun guna menunjang perkualiahan di UNMA. Adapun misi dan tujuan utama mata
kuliah tersebut adalah untuk memberkan pengetahuan yang mendasari kemampuan
menyajikan makalah Dirosah Islamiyah ini sehingga kita dapat mengerti dan paham
akan pengertian tentang makalah Dirosah Islamiyah.
Pendidikan
Dirosah Islamiyah ini merupakan mata kuliah dasar, makalah ini terdiri dari
sikap Mathla’ul Anwar dalam menghadapi khilfah, pengertian dan warga mathla’ul
anwar yang terdiri dari orang alim, orang awam dan orang belajar.
Penggunaan
makalah ini khususnya para mahasiswa UNMA, akan dapat memperoleh manfaat yang
sebesar- besarnya dari makalah ini, apabila kita melakukan hal – hal sebagai
berikut. Pertama kita memahami konsep – konsep dalam mkalah ini secara tepat
dengan cara membaca secara keritis dan memahami makalah tersebut ke dua anda
melakukan tugas – tugas yang telah tersedia di dalam makalah ini.
A.
SIKAP MATHLA’UL ANWAR DALAM MENGHADAPI KHILFAH
1. Pengertian
Mathla'ul
Anwar sebagai sebuah organisasi yang cukup tua dan bergerak di bidang
pendidikan dan da’wah, yang berdasarkan islam sesuai tuntunan ahlussunah wal
jama’ah dan berfalsafah Pancasila, tentu memiliki sikap tersendiri dalam
menghadapi dan mengantisipasi ikhtilaf yang berkembang baik dalam kitab – kitab
kuning, terutama, yang beredar di tengah – tengah masyarakat.
Dalam
Anggaran Rumah Tangga Mathla’ul Anwar pasal 44 ayat 3 point c dinyatakan, bahwa
Mathla’ul Anwar berpedoman kepada Al-Qur’an, as-Sunnah, al-Ijma, dan al-Qiyas,
oleh karena, itu dalam mengyikapi masalah khilafiyah hendaknya dipandang
sebagai sesuatu yang wajar saja, dan jangan terlalu berlebihan. Sebab perbedaan
pendapat para ulama baik pada masa sahabat maupun sesudahnya, adalah merupakan
rahmat dan kelonggaran bagi umat islam. Karena bagi mereka yang mengetahui
perbedaan pendapat para shahabat ia dibolehkan untuk mengambil dan memakai
pendapat shahabat mana yang ia kehendaki. Begitu pula bagi yang mengetahui
perbedaan pendapat para ulama setelah masa shabat, ia dibolehkan untuk
mengikuti salah satunya, sepanjang ia tahu bahwa pendapat yang diikutinya itu
tidak salah.
Warga
Mathla’ul Anwar yang tersebar di 24 Provinsi di seluruh pelosok wilayah negara
kesatuan Republik Indonesia, bila kita kelompokkan maka mereka akan terdiri
atas : (1) Pandai (alim), (2) awam dan (3) belajar.
No comments:
Post a Comment