BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah
dilakukan oleh manusia. Manusia menemukan alat-alat mekanik dan elektronik
sebagai alat bantu untuk menghitung dan mengolah data supaya bisa mendapatkan
hasil lebih cepat. Komputer saat ini adalah suatu evolusi panjang dari
penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun
elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap
aspek kehidupan dan pekerjaan manusia. Komputer yang ada sekarang memiliki
kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematika biasa. Diantaranya
adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang
belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan
komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.
Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini
bisa kita golongkan ke dalam empat golongan besar yaitu :
1.
Peralatan
manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan
faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan
manusia.
2.
Peralatan
Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang
digerakkan dengan tangan secara manual.
3.
Peralatan
Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara
otomatis oleh motor elektronik.
4.
Peralatan
Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh.
Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau
data menjadi informasi. Komputer digunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja
dan memecahkan berbagai masalah. Yang menjadi pemroses data atau pemecah
masalah itu adalah perangkat lunak komputer. Dari operasi dasar ini disusun
program/perangkat lunak. Tingkat pemrosesan yang dikerjakan perangkat lunak pun
dari machine-like, mulai berubah seperti human-like. Di dalam
teori informasi, disusun hirarki informasi, mulai dari data/fakta, kemudian
setelah proses seleksi dan pengurutan menjadi sesuatu yang berguna menjadi
informasi. Informasi yang disusun secara sistematis dengan suatu alur logika
tertentu menjadi knowledge. Dan pada akhirnya gabungan knowledge yang
di gabung dari berbagai sisi guna membangun wisdom. Data yang di proses
pun telah banyak berubah, yang semula hanya berupa data bilangan dan karakter
merambah ke audio visual (bunyi,
suara, gambar, film). Sejauh perkembangan hingga saat ini, seluruh proses
menggunakan format data digital dengan satuan bit (binary digit).
Manusia dapat melakukan interaksi secara efektif
dengan menggunakan media bahasa. Bahasa dalam bentuk tulisan sebenarnya terdiri
atas simbol-simbol satuan yang jika dikombinasikan akan mempunyai arti yang
berbeda-beda. Simbol-simbol yang bisa dipergunakan dalam sebuah bahasa tentunya
terbatas jumlahnya, yang membentuk sebuah himpunan dan disebut sebagai abjad
(alphabet). Kadangkala digunakan istilah karakter yang maknanya sama dengan
simbol. Deretan karakter membentuk string.
Bahasa (language) didefinisikan
sebagai himpunan semua string yang
dapat dibentuk dari suatu abjad. Kaidah/aturan pembentukan kata/kalimat disebut
tata bahasa (grammar). Jika x adalah
suatu string maka |x| adalah panjang x yaitu jumlah simbol yang terdapat dalam
x. String kosong, dinotasikan dengan
ε, adalah string dengan panjang 0 (string yang tidak mempunyai simbol di dalamnya).
Karena bahasa adalah sebuah himpunan dari string, maka untuk mendefinisikan
suatu bahasa bisa dilakukan dengan menuliskan semua string yang menjadi anggotanya. Bagaimana kita bisa melakukannya
jika jumlah string yang menjadi
anggota bahasa tersebut banyak sekali atau bahkan tidak berhingga ? Pada Teori
Bahasa Formal, hal ini dilakukan dengan mendefinisikan tata bahasanya.
Tata Bahasa G = (T,N,S,P), di mana
1.
T adalah himpunan berhingga sinmbol-simbol termional.
2.
N adalah himpunan berhingga simbol-simbol non terminal
3.
S adalah simbol awal, S ε N
4. P adalah himpunan berhingga aturan produksi yang setiap
elemennya berbentuk a
. ß, a, ?. (T . N)+, a harus berisi minimal 1 simbol non terminal
DOWNLOAD FILE
No comments:
Post a Comment