A.
Pendahuluan
Pada dasarnya semua perusahaan
didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan baik berupa keuntungan
financial maupun keuntungan non-financial, Akan tetapi untuk mendapatkannya
bukan perkara mudah melainkan harus melalui sebuah proses. Proses produksi pada
hakekatnya merupakan kerjasama antar faktor-faktor produksi yang dipengaruhi
dan diarahkan oleh manajemen untuk mencapai tujuan produksi. Dalam sistem
produksi Islam terdapat konsep kesejahteraan ekonomi digunakan dengan cara yang
lebih luas. Menurut Rustam Effendi (2003: 34) Konsep itu terdiri dari: pertama,
produk-produk yang menjauhkan manusia dari nilai-nilai moral dilarang
diproduksi. Kedua, aspek social produksi ditetapkan dan secara ketat dikaitkan
dengan proses produksi. Ketiga, masalah ekonomi hadir bukan karena
banyak berkaitan dengan kebutuhan hidup, tetapi timbul karena kealpaan dan
kemalasan manusia dalam usahanya mengambil manfaat sebesar-besarnya dari
anugerah Allah, baik dalam bentuk sumber-sumber manusiawi maupun sumber-sumber
alam. Dalam proses produksi tidak lepas dari ketersediaan bahan baku dan
kebijakan perusahaan sebagai bahan dasar dalam proses produksi tersebut, dimana
bahan baku merupakan sumber alam dan kebijakan perusahaan merupakan sumber
manusiawi.
Pada Perusahaan knalpot
“Sumber Agung” Malang, dalam upaya untuk mempertahankan kelancaran proses
produksi dan pengawasan persediaan bahan baku masih belum terpenuhi secara
optimal. Karena masih sering terjadi kelebihan bahan baku dan kekurangan bahan
baku plat baja yang menghambat jalannya proses produksi. Untuk itu diperlukan
pengawasan persediaan bahan baku yang harus terus diperhatikan dari waktu ke
waktu yang diperlukan sebagai acuan untuk merealisasikan rencana yang telah
disusun perusahaan untuk waktu yang akan datang.
Manajemen persediaan merupakan
suatu cara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalikan
persediaan untuk dapat melakukan pemesanan yang tepat yaitu dengan biaya yang
efisien. Oleh karena itu konsep pengelolaan sangat penting diterapkan oleh
perusahaan agar tujuan efektifitas maupun efisiensi tercapai. Salah satu metode
yang dapat digunakan dalam manajemen persediaan sebagai upaya optimalisasi
proses produksi supaya tidak mengalami hambatan adalah model EOQ (Economic
Order Quantity) yang digunakan untuk menentukan tingkat kebutuhan maksimum
maupun minimum atas persediaan yang diperlukan serta penentuan alokasi
penggunaan biaya untuk pembelian bahan baku.
B. Tujuan
Penelitian
1. Untuk
menganalisa pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh Perusahaan
knalpot “Sumber Agung” malang.
2. Memberikan
masukan terhadap perusahaan dalam meningkatkan efisiensi produksi melalui suatu
sistem pengendalian persediaan bahan baku yang optimal bagi perusahaan
tersebut.
C. Metode
Penelitian
1.
Lokasi Penelitian
Berangkat dari masalah pengendalian
persediaan bahan baku plat yang sangat penting dalam proses produksi pada
perusahaan knalpot, maka penulis menentukan lokasi penelitiannya pada Perusahaan
knalpot “Sumber Agung” malang yang berkedudukan di Jalan Raya Segaran No. 3
Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
2.
Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menggambarkan kondisi perusahaan sehingga penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Penelitian dengan pendekatan
kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah
dengan menggunakan metode statistika, dengan menggunakan metode kuantitatif
diharapkan dapat diperoleh signifikansi hubungan antara variable yang diteliti.
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan analisa studi kasus, karena
penelitian ini dilakukan oleh penulis setelah mempelajari permasalahan nyata
yang dihadapi oleh Perusahaan knalpot “Sumber Agung” Malang. Adapun metode yang
digunakan adalah metode survei langsung pada pimpinan perusahaan dan karyawan.
Sedangkan data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak
bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun
mempelajari implikasi.
3. Data dan Sumber Data
Data yang penulis kumpulkan adalah
data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
langsung dari sumbernya, dalam penelitian ini data primer tersebut diperoleh
langsung dari pimpinan perusahaan. Data tersebut adalah data-data mengenai
produksi, khususnya masalah pengendalian persediaan bahan baku plat.
Sedangkan data sekunder merupakan data
yang diperoleh secara tidak langsung dari pengumpulan pihak lain, diantaranya
bersumber dari buku-buku, literature dan dokumen lain yang relevan sebagai
penunjang serta pelengkap data primer yang digunakan untuk memperjelas penelitian terhadap perusahaan.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Adalah suatu cara yang dilakukan untuk
mendapatkan suatu data dengan pengamatan secara langsung terhadap kenyataan
yang ada dalam obyek penelitian tersebut.
b. Interview
Metode pengumpulan data secara langsung
dengan cara mengadakan Tanya jawab dengan sample yang ada pada obyek yang
diteliti dalam hal ini dengan pimpinan maupun karyawan perusahaan knalpot
“Sumber Agung”.
c. Dokumentasi
Yaitu suatu pengumpulan
data dengan cara menyalin beberapa dokumen yang ada pada perusahaan untuk jenis
data kualitatif dan kuantitatif yang diperlukan,
No comments:
Post a Comment