BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi mendorong setiap perusahaan untuk terus berjuang
mempertahankan eksistensinya. Agar dapat terus bertahan maka tiap
perusahaan berlomba-lomba terus mencari solusi baru dalam menarik
minat konsumen. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk terus
melakukan perubahan baik secara internal dalam perusahaannya juga
secara eksternal melalui produk-produk dan jasa-jasa yang
ditawarkan.
Hiburan adalah gaya hidup yang menjadi kebutuhan primer
para remaja. Dengan strategi yang tepat mereka dapat membelokkan
remaja dari tempat konser musik atau pusat perbelanjaan menuju
bioskop dengan menghadirkan tontonan yang dapat dijadikan refleksi
dari kehidupan sebagian besar remaja itu.
Istilah persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam
memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan
menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan
dari sumber lain (yang dipersepsi). Melalui persepsi kita dapat
mengenali dunia sekitar kita, yaitu seluruh dunia yang terdiri dari
benda serta manusia dengan segala kejadian-kejadiannya. Dengan
persepsi kita dapat berinteraksi dengan dunia sekeliling kita,
khususnya antar manusia. Dalam kehidupan sosial di dunia bisnis
tidak lepas dari interaksi antara konsumen dan produsen. Adanya
interaksi antar komponen yang ada di dunia bisnis menjadikan
masing-masing komponen (konsumen dan produsen) akan saling
memberikan tanggapan, penilaian dan persepsinya. Adanya persepsi
ini adalah penting agar dapat menumbuhkan komunikasi aktif,
sehingga dapat meningkatkan kapasitas bisnis. Persepsi adalah suatu
proses yang kompleks dimana kita menerima dan menyadap
informasi dari lingkungan. Persepsi juga merupakan proses psikologis
sebagai hasil penginderaan serta proses terakhir dari kesadaran,
sehingga membentuk proses berpikir. Persepsi seseorang akan
mempengaruhi proses pemilihan (minat) dan mendorong untuk
melaksanakan sesuatu (motivasi) mengkonsumsi.
Dari persepsi konsumen akan diketahui apakah persepsi
konsumen sudah sesuai dengan keinginan produsen atau justru
sebaliknya. Sehingga dengan persepsi konsumen nantinya produsen
dapat menerapkan strategi pemasaran.
Ries da Trout dalam Prasetijo (2005:67) mengatakan bahwa
Pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan
persepsi konsumen.
No comments:
Post a Comment