KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Saturday, July 13, 2013

PENGARUH RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN



BAB  I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Penelitian
            Perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan semakin banyak dan kompleksnya tantangan yang ada di dalamnya. Seiring dengan hal tersebut, terjadi pula pergeseran tata kehidupan masyarakat secara menyeluruh dan cepat yang berdampak pada perubahan kondisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya secara cepat pula.
Secara beruntun perubahan perilaku konsumen memaksa seorang pemasar untuk lebih cepat, tanggap, teliti, dan dinamis dalam memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya di masa sekarang dan di masa depan.
            Di Indonesia, saat ini pertumbuhan usaha ritel atau eceran sangat pesat. Seiring dengan pesatnya perkembangan usaha ritel ini, maka persaingan di bidang pemasaran ritel atau eceran pun semakin meningkat. Krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia juga turut mendorong persaingan diantara pengusaha-pengusaha ritel atau eceran tersebut. Dengan adanya krisis ini, pola konsumsi masyarakat berubah. Konsumen menjadi lebih cermat dan rasional dalam membelanjakan uangnya. Para pengecer perlu mencermati hal tersebut agar tidak hanya menjadikan konsumen sebagai obyek, tetapi juga sebagai subyek yang harus diajak berpartisipasi.
            Dalam industri ritel, ada ungkapan yang sangat populer yaitu retail is detail. Artinya ada banyak aspek detail yang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan bahasan yang lebih bermakna dan dapat diterapkan (Sigid, 2001:33). Menurut Sigid (2001:33), ada tiga kebutuhan pokok pelanggan yang harus dipuaskan, yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan praktis, dan kebutuhan fungsional. Kebutuhan fisik antara lain adalah lay out toko, penataan barang, sampai tempat toilet pelanggan. Kebutuhan praktis adalah hal-hal yang berhubungan dengan produk (harga, kualitas dan manfaatnya). Kebutuhan fungsional, yaitu hal-hal yang dapat dipenuhi dari pelayanan personel penjualannya.
Seorang pengecer memerlukan lebih dari sekedar menjual produk-produk yang berkualitas dan beragam, menawarkan produk tersebut dengan harga menarik dan membuatnya mudah didapat oleh konsumen, tetapi juga harus mampu berkomunikasi dengan para konsumen yang ada sekarang dan calon konsumen. Untuk melakukan hal ini mereka harus memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana, di mana, apa, dan kapan para konsumen akan melakukan pembelian. Para pengecer harus memperhatikan semua faktor yang mempengaruhi para konsumen, seperti barang dagangan, harga, suasana toko dan servis pelanggan (customer service). Mereka juga harus memahami kebutuhan psikologis, emosional, kebiasaan-kebiasaan dan motif-motif belanja para konsumen.
            Setiap pengecer menerapkan strategi Retail Mix untuk menciptakan metode tersendiri agar memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan yang menjadi targetnya. Retail mix merupakan kombinasi dari beberapa komponen  yang merupakan inti bagi sistem pemasaran perusahaan ritel, komponen retail mix meliputi: lokasi toko (store location), kualitas dan keragaman barang (nature and quality of assortment), harga (price), iklan dan promosi (advertising and promotion), personel penjualan (sales personnel), servis yang ditawarkan, atribut fisik took (physical store attributes), sifat pelanggan (nature of store clientele) (Enggel, 1995:33).  Pembahasan tentang pengaruh Retail Mix meliputi: lokasi toko, sifat dan kualitas keragaman produk, harga, promosi, pelayanan, personel penjualan, atribut fisik toko, atmosfir toko terhadap keputusan pembelian konsumen pada Koperasi INTAKO Tanggulangin Sidoarjo, merupakan inti dalam pembahasan penelitian ini.  INTAKO merupakan perusahaaan retail yang menyediakan hasil industri kulit dan imitasi mulai dari jenis tas, sepatu sampai jaket kulit. INTAKO sendiri sebenarnya sudah memiliki nama di mata konsumen karena di Indonesia hanya ada 2 (dua) sentris industri kulit yaitu Sidoarjo dan Cibadut. Pandangan yang mendasari penelitian ini adalah pengetahuan tentang pengaruh Retail Mix terhadap keputusan pembelian konsumen pada suatu toko atau departemen store tertentu, dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran, yang akan memberi masukan yang esensial bagi manajemen pemasaran guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
            Para pengecer harus menarik minat para konsumen dengan berbagai cara, karena perilaku membeli sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis, sosial dan ekonomi. Sedangkan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh situasi-situasi sosial, lokasi, umur, pendapatan, dan sebagainya. Kemampuan seorang pengecer untuk mengembangkan strategi yang tepat untuk menyenangkan konsumen membutuhkan suatu studi yang terus-menerus atau kontinyu atas konsumen tersebut dan pengaruhnya pada perilaku konsumen.
Terdapat empat prinsip signifikan yang seharusnya mendasari alur pikir dan tindakan pemasar terhadap perilaku konsumen, yaitu:
1.       Konsumen adalah raja. Ia memiliki kemampuan untuk menyaring semua upaya untuk mempengaruhi, dengan hasil semua yang dilakukan perusahaan niaga harus disesuaikan dengan motivasi dan perilaku konsumen.
2.       Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian. Prediksi yang sempurna tidak dimungkinkan, tetapi hasil strategis sangat meningkat melalui penelitian yang dijalankan dan dimanfaatkan dengan benar.
3.       Perilaku konsumen dapat dipengaruhi, melalui kegiatan persuasif yang menanggapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu.
4.       Bujukan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial, asalkan pengalaman hukum, etika dan moral berada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi (Engel, Blackwell, Miniard,1994:26).
            Selain itu H. Shodiqun Said selaku ketua I Koperasi INTAKO mengatakan :
 " Bagi Koperasi INTAKO sendiri tidaklah mudah untuk terus menerus meningkatkan jumlah konsumennya.  Hal ini disebabkan karena untuk merebut pasar kompetitif di kota Sidoarjo harus melalui persaingan yang tajam dengan perusahaan ritel atau produsen lainnya, selain itu saat ini ada fenomena alam baru yaitu lumpur Lapindo yang sedikit banyak mempengaruhi dari proses penjualan di koperasi INTAKO ".

Oleh karena itu, penting bagi  Koperasi INTAKO untuk mengetahui pengaruh Retail Mix terhadap keputusan konsumen memilih departemen store. Berlandaskan pemahaman yang baik dan tepat mengenai perilaku konsumen, diharapkan pihak  Koperasi INTAKO khususnya dan pengusaha ritel pada umumnya, akan dapat mengembangkan kegiatan pemasaran dan strategi yang efektif untuk menarik minat konsumen.
Berdasarkan uraian di atas, dimana pasar selalu dinamis dan semakin menuntut pihak pedagang untuk melakukan antisipasi pemasaran produknya, maka peneliti tertarik untuk mengungkap “ Pengaruh Retail Mix terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Koperasi INTAKO Tanggulangin Sidoarjo”.



 

No comments:

Post a Comment