KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Friday, July 12, 2013

SKRIPSI PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP SENI PENJUALAN PADA CV. National Opportunity Company

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat sekarang ini perusahaan yang didirikan apapun bentuk
dan sifatnya baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri maupun
jasa akan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tentunya dalam mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, karena begitu
banyaknya tingkat persaingan yang ada. Apalagi di saat perkembangan
teknologi dan kemajuan di bidang industri sangat pesat, tentunya
terdapat berbagai halangan yang harus dihadapi. Dalam hal ini bagian
manajemen yang harus mengelola sumber daya yang ada dalam
perusahaan agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien.
Tujuan seluruh usaha pemasaran pada umumnya adalah
meningkatkan penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan
menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada pasar dalam jangka
panjang. Personal selling merupakan salah satu metode promosi untuk
mencapai tujuan tersebut dan usaha ini memerlukan banyak tenaga kerja
atau tenaga penjualan.
Menurut Willian G. Nickels, dalam Swastha personal selling ini
didefinisikan, bahwasannya personal selling adalah interaksi antar
individu, saling berrtemu muka yang ditujukan untuk menciptakan,
22
memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran
yang saling mengutungkan dengan pihak lain.
Personal selling merupakan komunikasi orang secara individual.
Lain halnya dengan periklanan dan kegiatan promosi lainnya yang
komunikasinya bersifat massal dan tidak bersifat pribadi. Dalam
operasinya, personal selling lebih fleksibel dibandingkan dengan yang lain.
Ini disebabkan karena tenaga-tenaga penjualan tersebut dapat secara
langsung mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen; dan
sekaligus dapat melihat reaksi konsumen, sehingga mereka langsung
dapat mengadakan penyesuaian seperlunya. (Swastha, 1984: 260)
Penjualan tatap muka adalah komunikasi pribadi, dua arah antara
wiraniaga dan pelanggan individual bisa bertatap muka, lewat telepon,
lewat konfrensi video, atau cara lain. Penjualan tatap muka lebih efektif
dari pada iklan dalam situasi penjualan yang lebih kompleks. Tenaga
penjual dapat menanyai pelanggan untuk mengetahui lebih jauh
mengenai masalah mereka. Mereka dapat menyesuaikan usaha
pemasaran agar cocok dengan kebutuhan khusus setiap pelanggan dan
dapat melakukan negoisasi persyaratan penjualan. Mereka dapat
membina hubungan pribadi jangka panjang dengan pengambil keputusan
kunci. (Kotler, dkk., 1997: 148).
Penjualan tatap muka dilakukan dengan komunikasi dua arah
antara penjual dan pembeli yang memungkinkan pesan-pesan penjualan





No comments:

Post a Comment