1. Dalam uraian sejarahnya, perkembangan konseling di Indonesia maju dengan pesat.
Mengapa demikian? Uraikan jawaban Anda!
Pembahasan:
Secara umum dapat dijelaskan bahwa semakin pesatnya perkembangan bimbingan dan
konseling di Indonesia dikarenakan:
Pertama, oleh tuntutan yang kuat dari masyarakat serta pengaruh yang kuat dari
kepercayaan terhadap individualisme dari masyarakat.
Kedua, pada diri individu yaitu pada masa-masa kritis dalam tiap masa perkembangan
individu, terutama masa remaja.
Ketiga, pada kondisi luar individu seperti kondisi teknologi yang berkembang pesat,
kondisi nilai-nilai demokratis, nilai-nilai humanistis versus nilai-nilai pragmatis (khusus
sosial-ekonomi), dan lain-lain.
Namun adapun secara lebih khusus perkembangan bimbingan dan konseling berkembang
pesat di Indonesia dikarenakan oleh beberapa faktor yang intinya mengacu pada
permasalahan individu masing-masing, baik berhubungan dengan masalah pribadi
maupun lingkungan.
2. Mengapa dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah harus mengedepankan
azas kerahasiaan? Jelaskan juga hubungannya dengan azas keterbukaan dan azas
kesukarelaan!
Pembahasan:
a. karena dalam azas kerahasiaan itu sangat dituntut dirahasiakannya segenap data dan
keterangan tentang peserta didik yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau
keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Sebagian
keberhasilan layanan banyak ditentukan oleh azas ini, sebab klien akan mau
membukakan keadaan dirinya sampai dengan masalah-masalah yang sangat pribadi,
apabila ia yakin bahwa konselor dapat menyimpan rahasia.
b. hubungan antara azas kerahasiaan dengan azas kesukarelaan sangat erat kaitannya
dimana pada saat konselor sudah dapat memberi pengertian mengenai kerahasiaan
datanya, maka klien akan dapat merasakan kesukaan dan kerelaan dalam
mengikuti/menjalani layanan/kegiatan bimbingan konseling. Dan antara azas
kerahasiaan dengan azas keterbukaan pun demikian memiliki keterkaitan/hubungan
yang erat dimana saat seorang klien sudah merasa rela dan rahasianya akan dijaga
oleh konselor, maka ia akan sangat terbuka kepada kepada si konselor dalam
menceritakan masalah-masalah yang ia hadapi tanpa mengalami suatu kecemasan.
3. Jelaskan secara detail perbedaan teknik membantu individu dengan konseling individual
antara teknik direktif konseling dan teknik non direktif konseling!
Pembahasan:
Perbedaan antara teknik direktif konseling dengan teknik non direktif konseling:
Teknik direkif konselingmerupakan teknik atau pendekatan dalam sebuah proses
konseling yang mana konselor yang lebih dominan dalam berbicara (memberi solusi
dalam memecahkan masalah). Jadi dalam teknik atau pendekatan ini konselor lebih
banyak mengambil inisiatif dalam proses konseling, sehingga klien tinggal menerima apa
yang dikemukakan oleh konselor. Dengan kata lain konselor lebih berperan dalam
memecahkan masalah klien.
Teknik non direktif konseling merupakan teknik atau kegiatan dalam proses konseling
yang mana klien lebih dominan dalam mencari pemecahan masalah. Dalam teknik atau
kegiatan ini konselor hanya berperan sebagai pendorong dan pencipta situasi yang
memungkinkan klien untuk bisa berkembang sendiri.
4. Di dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, perlu dikenal dan dipahami karakteristik
individual dari individu yang dibimbing, mengapa demikian? Jelaskan terlebih dahulu
cara-cara dalam memahami individu dimaksud!
Pembahasan:
a. Cara-cara dalam memahami karakteristik individual individu sebaiknya dilakukan
dengan cara mengumpulkan data atau berbagai keterangan tentang individu yang
bersangkutan, baik itu kelebihan dan kekurangan atau kekuatan dan kelemahan diri
dari individu maupun lingkungan dari individu tersebut.
b. Di dalam proses pelaksanaan bimbingan dan konseling perlu sekali mengenal dan
memahami karakteristik individual dari individu yang dibimbing. Ini dikarenakan
dalam proses konseling pemahaman mengenai karakteristik individual dari individu
itu sangat mendukung jalannya proses bimbingan dan konseling. Dari pemahaman
mengenai karakteristik individual individu tersebut maka seorang konselor akan lebih
mudah dalam menentukan tingkat pemahaman dan jenis bantuan yang akan diberikan
terhadap klien.
5. Mengapa dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah mempunyai fungsi
pemeliharaan dan pengembangan? Jelaskan lebih dulu maksud dan proses
pelaksanaannya!
Pembahasan:
a. fungsi pemeliharaan dan pengembangan dalam bimbingan dan konseling merupakan
layanan yang diberikan yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan
keseluruhan pribadinya secara lebih terarah dan mantap, terpelihara dan
terkembangkannya berbagai potensi positif peserta didik dalam rangka perkembangan
dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
b. Di dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah mempunyai fungsi
pemeliharaan dan pengembangan dikarenakan fungsi ini berfungsi memelihara segala
sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik itu merupakan pembawaan
maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini, seperti intelegensi
yang tinggi, bakat yang istimewa, minat yang menonjol untuk hal-hal yang positif dan
produktif, dsb. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan ini juga bukanlah sekedar
mempertahankan agar hal-hal yang dimaksudkan tetap utuh, tidak rusak dan tetap
dalam keadaan semula, melainkan juga mengusahakan agar bertambah baik, kalau
dapat lebih indah, lebih menyenangkan, memiliki nilai tambah daripada waktu-waktu
sebelumnya.
6. Mengapa bimbingan itu identik dengan pendidikan?
Pembahasan:
karena apabila seseorang melakukan kegiatan mendidik berarti ia juga sedang melakukan
membimbing, sebaliknya apabila seseorang melakukan aktivitas membimbing berarti ia
juga sedang mendidik.
7. Jelaskan minimal tiga dasar pentingnya Bimbingan Konseling dalam pendidikan!
Pembahasan:
1. usaha untuk mengembangkan keperibadian individu
2. pendidikan berkembang secara dinamis, karena selalu terjadi perubahanperubahan.
3. seorang guru harus mempunyai peranan yang luas, tidak hanya sebagai pengajar
tetapi juga sebagai pendidik
8. Jelaskan alasan pentingnya Bimbingan Konseling di madrasah dan sekolah!
Pembahasan:
bimbingan merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan memikontribusi
terhadap keberhasilan pendidikan di sekolah(juntika,2005).berdasarkan pernyataan
tersebut dapat dipahami bahwa proses pendidikn di sekolah termasuk madrasah tidak
akan berhasil secara baik apabila tidak didukung oleh penyelenggaraan bimbingan secara
baik pula.
sekolah dan madrasah memiliki tanggung jawab yang besar membantu siswa agar
berhasil dalam belajar.untuk itu sekolah dan madrasah hendaknya memberikan bantuan
kepada siswa untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan belajar
siswa. dalam kondisi seperti ini,pelayanan bimbingn dan konseling sekolah dan madrasah
sangat penting untuk dilaksanakan guna membantu siswa mengatasi berbagai masalah
yang dihadapinya.
No comments:
Post a Comment