BAB I
PENDAHULUAN
Istilah pacaran tidak bisa lepas dari remaja, karena salah
satu ciri remaja yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai keinginan
untuk memiliki. Pada masa ini, seorang remaja biasanya mulai "naksir"
lawan jenisnya. Lalu ia berupaya melakukan pendekatan untuk mendapatkan
kesempatan mengungkapkan isi hatinya. Setelah pendekatannya berhasil dan gayung
bersambut, lalu keduanya mulai berpacaran.
Pacaran dapat diartikan bermacam-macam, tetapi intinya
adalah jalinan cinta antara seorang remaja dengan lawan jenisnya. Praktik pacaran
juga bermacam-macam, ada yang sekedar berkirim surat, telepon, menjemput,
mengantar atau menemani pergi ke suatu tempat, apel, sampai ada yang layaknya
pasangan suami istri.
Di kalangan remaja sekarang ini, pacaran menjadi identitas
yang sangat dibanggakan. Biasanya seorang remaja akan bangga dan percaya diri
jika sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum memiliki pacar dianggap
kurang gaul. Karena itu, mencari pacar di kalangan remaja tidak saja menjadi
kebutuhan biologis tetapi juga menjadi kebutuhan sosiologis. Maka tidak heran,
kalau sekarang mayoritas remaja sudah memiliki teman spesial yang disebut
"pacar".
No comments:
Post a Comment