HUKUM
PASCAL
I. NAMA ALAT : DONGKRAK HIDROLIK
II. TOPIK : HUKUM PASCAL
III. TUJUAN : UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN HUKUM PASCAL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT
YAITU DONGKRAK HIDROLIK
IV. KAJIAN
PUSTAKA :
Di dalam tekanan
hidrostatika terdapat dua macam jenis hukum yaitu:
a)
Hukum pascal
b)
Hukum Archimedes
Tetapi pada kajian pustaka ini kami mencoba menjelaskan tentang
hukum pascal. Sebagaiman kita ketahui bahwa bunyi dari hukum pascal itu sendiri
adalah:
“ tekanan yang
diberikan pada zat cair di dalam ruang atau wadah tertutup akan diteruskan ke
segala arah yang sama besar atau sam kuat.”
Dengan prinsip
hukum pascal didapatkan bahwa dengan gaya yang
kecil dapat menghasilkan gaya
yang besar. Suatu cairan di dalam sebuah silinder yang dilengkapi dengan sebuah
penghisap kepada mana kita dapat memakaikan sebuah tekanan luar po. Tekanan
p di suatu titik P yang sebarang sejarak h di bawah permukaan yang sebelah atas
dari cairan tersebut adalah:
p = po + pgh
Memperbesar tekanan
luar sejumlah po yang sebarang (yang tak perlu kecil
dibandingkan kepada po). Karena cairan secara virtual tidaklah
termampatkan, maka massa
jenis p di dalam persamaan-persamaan terdahulu pada dasarnya tetap
konstan selam proses tersebut. Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa sampai
sejauh ini, perubahan tekanan p di sebarang titik P adalah sama dengan po. hasil ini dinyatakan oleh Blaise Pascal dan
dinamakn dengan prinsip Pascal. Biasanya prinsip tersebut diberikan
sebagai berikut. Tekanan yang dipakaikan pada suatu fluida diteruskan tanpa
berkuarang besatnya kepada setiap bagian fluida dan dinding-dinding yang berisi
fluida tersebut. Hasil ini adalah suatu konsekuensi yang perlu dari hukum-hukum
mekanika fluida, dan bukan merupakan sebuah prinsip yang bebas.
Walaupun kita
sering mengganggap cairan sebagai tak termampatkan, namun ternyata cairan
tersebut adalah sedikit termampatkan. Ini berarti bahwa suatu perubahan tekanan
yang dipakaikan kepada satu bagian cairan menjalar melalui cairan sebagi sebuah
gelombang dengan laju bunyi di dalam cairan tersebut. Sekali gangguan telah
lenyap dan kesetimbangan telah dihasilkan, maka didapatkan bahwa prinsip Pascal
berlaku. Prinsip tersebut berlaku untuk gas-gas dengan sedikit komplikasi
mengenai tafsiran yang disebabkan oleh perubahan volume yang besar yang dapat
terjadi bila tekanan pada gas yang dibatasi diubah.
Prinsip Pascal secara kualitatif
dinyatakan sebagai berikut. Dengan memberi gaya
kecil dapat dihasilkan gaya
lebih besar pada pengisap besar. Prinsip Pascal dimanfaatkan oleh banyak alat
teknik yang sering kita temukan dalam keseharian. Salah satu diantaranya yaitu,
dongkrak hidrolik.
Tekanan yang dikerjakan pada penghisap tekan diteruskan oleh air ke
penghisap yang penampangnya lebih besar sehingga menghasilkan gaya angkat yang besar. Pada penghisap besar
ini akan dihasilkan gaya angkat (gaya yang arahnya ke
atas). Dongkrak hidrolik memiliki keuntungan karena dengan gaya tekan yang kecil kita dapat mengangkat
yang berat. Jika anda menekan pengisap kecil (luas penampang + A1)
dengan F1 tekana yang anda kerjakan adalah
P1 =
Tekanan
ini diteruskan melalui air ke pengisap besar (luas penampang = A2).
Sesuai hukum pascal
P1 = P2
=
Dengan F2 = gaya yang dihasilkan pada
penghisap besar (N)
F1 = gaya yang dihasilkan pada pengjisap kecil (N)
A2 =
luas penampang penghisap besar (m2)
A1 =
luas penampang penghisap kecil (m2)
V. ALAT DAN
BAHAN
·
Paralon
·
Sterofoam/gabus putih
·
Sandal
·
Air
·
Beban
·
Kayu
VI. CARA
KERJA
a)
Menyiapkan alat dongkrak
hidrolik.
b)
Menimbang beban.
c)
Mengukur luas penampang besar
dan luas penampang kecil.
d)
Memberi air pada dongkrak
hidrolik.
e)
Memasnagkan/memasukkan
sterofoam/gabus putih pada penampang besar.
f)
Kemudian memberi beban di
atasnya.
g)
Lalu memberikan tekanan kepada
penampang kecil berupa sandal atau memasukkan sandal kepada penampang kecil.
h)
Mengamati apakah pada penampang
besar beban yang diletakkan di atasnya akan terangkat.
i)
Jika telah seleai memasukkan
data pada table hasil pengamtan.
VII. DATA
HASIL PENGAMATAN
Beban
|
Luas penampang kecil
|
Luas penampang besar
|
F1
|
F2
|
50 gr
|
419,2 m2
|
565,2 m2
|
500 N
|
674,1 N
|
VIII. PERHITUNGAN
Mencari gaya/tekanan pada penampang kecil:
F1
= m.g
Mencari gaya/tekanan pada penampang besar:
F2
= F1
Mencari luas penampang:
L
= 2rt
Dengan jari-jari dan tinggi:
Ø Yang kecil: 1,5 cm dan 44,5 cm.
Ø Yang besar: 2 cm dan 45 cm.
IX. ANGGARAN
BIAYA
·
Alat dongkrak hidrolik
(paralon) : Rp 37.000
·
Rental : Rp 13.000
TUGAS
KELOMPOK
PRATIKUM
FISIKA DASAR I
“PEMBUATAN
ALAT FISIKA“
DI
SUSUN OLEH
KELOMPOK
ENAM
NAMA
|
NPM
|
DEDE SUMARDI
|
09330542
|
GINTA WIJAYANTI
|
09330550
|
MEILA SARI
|
09330580
|
SRI MARYANI
|
09330572
|
SUSI FITRIANI
|
09330559
|
TRI
SUPRISTIANINGSIH
|
09330535
|
LABORATORIUM
PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH NETRO
2010
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, Resnick. 1985. Fisika Jilid
I. Jakarta
: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2006. IPA Fisika.
Jakarta :
Erlangga.
No comments:
Post a Comment