BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sekarang
ini di kalangan remaja pergaulan bebas semakin meningkat terutama di kota-kota
besar. Hal ini terjadi karena kurangnya bimbingan dan perhatiandari orang tua.Sebelumnya para peneliti ini telah menemukan
hubungan antara tayangan seks di televisi dengan perilaku seks para remaja.
Dengan mengambil sampel sebanyak 1,017 remaja berusia 12 sampai 14 tahun dari
Negara bagian North Carolina, AS yang disuguhi 264 tema
seks dari film, televisi, pertunjukan, musik, dan majalah selama 2 tahun
berturut-turut, mereka mendapatkan hasil yang sangat mengejutkan.
Secara
umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari media
cenderung melakukan seks pada usia 14 hingga 16 tahun 2,2 kali lebih tinggi
ketimbang remaja lain yang lebih sedikit melihat eksploitasi seks dari media.
Maka tidak mengherankan kalau tingkat kehamilan di luar nikah di Amerika Serikat sepuluh kali lipat lebih tinggi dibanding negara-negara industri maju lainnya, hingga Penyakit Menular Seksual (PMS) kini menjadi ancaman kesehatan publik disana.
Pada saat yang sama, orang tua juga melakukan kesalahan dengan tidak memberikan pendidikan seks yang memadai di rumah, dan membiarkan anak-anak mereka mendapat pemahaman seks yang salah dari media. Akhirnya jangan heran kalau persepsi yang muncul tentang seks di kalangan remaja adalah sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bebas dari resiko (kehamilan atau tertular penyakit kelamin).
Parahnya lagi, menurut hasil penelitian
tersebut, para remaja yang terlanjur mendapat informasi seks yang salah dari
media cenderung menganggap bahwa teman-teman sebaya mereka juga sudah terbiasa
melakukan seks bebas. Mereka akhirnya mengadopsi begitu saja norma-norma sosial
"tak nyata" yang sengaja dibuat oleh media.Maka tidak mengherankan kalau tingkat kehamilan di luar nikah di Amerika Serikat sepuluh kali lipat lebih tinggi dibanding negara-negara industri maju lainnya, hingga Penyakit Menular Seksual (PMS) kini menjadi ancaman kesehatan publik disana.
Pada saat yang sama, orang tua juga melakukan kesalahan dengan tidak memberikan pendidikan seks yang memadai di rumah, dan membiarkan anak-anak mereka mendapat pemahaman seks yang salah dari media. Akhirnya jangan heran kalau persepsi yang muncul tentang seks di kalangan remaja adalah sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bebas dari resiko (kehamilan atau tertular penyakit kelamin).
PENGEN LENGKAP SILAHKAN DOWNLOAD FILENYA INI
No comments:
Post a Comment