BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siapa yang tak kenal dengan pare (Momordica
charantia L.), Tanaman satu ini memang pahit. Tapi, di balik rasa pahit itu
ternyata tersimpan sejuta manfaat untuk kesehatan. Coba perhatikan kandungan
kimia yang terdapat pada tanaman pare. Buahnya mengandung albiminoid,
karbohidrat, dan zat warna, daunnya mengandung momordisina, momordina,
karantina, resin, dan minyak lemak, sementara akarnya mengandung asam momordial
dan asam oleanolat. Bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan
asam momordial.
Tanaman pare (Momordica charantia) berasal dari kawasan
Asia Tropis, namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini masuk ke wilayah
Indonesia. Saat ini tanaman pare sudah dibudidayakan di berbagai daerah di
wilayah Nusantara. Umumnya, pembudidayaan dilakukan sebagai usaha sampingan.
Pare ditanam di lahan pekarangan, atau tegalan, atau di sawah bekas padi sebagai
penyelang pada musim kemarau. Tanaman pare (paria) adalah tanaman herba berumur
satu tahun atau lebih yang tumbuh menjalar dan merambat. Tanaman yang merupakan
sayuran buah ini mempunyai daun yang berbentuk menjari dengan bunga yang
berwarna kuning. Permukaan buahnya berbintil-bintil dan rasa buahnya pahit.
Tanaman pare ini sangat mudah dibudidayakan dan tumbuhnya tidak tergantung pada
musim.
Pare memiliki nama yang beragam disetiap daerah diantaranya Prien (Gayo) Paria (Batak Toba) Foria (Nias) Peria (Melayu) Kambeh (Minangkabau) Papare (Jakarta) Paria (Sunda) Pare (Jawa Tengah} Pepareh (Madura) Paya Truwok (Sasak) Paria (Bima) Pania (Timor) Popari (Menado) Beleng gede(Gorontalo) paria (Makasar) Paria {Bugis}Papariane (Seram) Papari (Buru) Papare (Halmahera) Kepare {Ternate}.
Pare memiliki nama yang beragam disetiap daerah diantaranya Prien (Gayo) Paria (Batak Toba) Foria (Nias) Peria (Melayu) Kambeh (Minangkabau) Papare (Jakarta) Paria (Sunda) Pare (Jawa Tengah} Pepareh (Madura) Paya Truwok (Sasak) Paria (Bima) Pania (Timor) Popari (Menado) Beleng gede(Gorontalo) paria (Makasar) Paria {Bugis}Papariane (Seram) Papari (Buru) Papare (Halmahera) Kepare {Ternate}.
B. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui
bahawasannya tanaman pare yang oleh masyarakat digunakan sebagai sayuran ,
ternyata sangat besar manfaatnya bagi manusia baik dari segi kesehatan maupun
sebagai bahan obat-obatan tradisional dan juga sebagai sumber vitamin.
No comments:
Post a Comment