KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Thursday, November 28, 2013

PSIKOLOH PERKEMBANGAN Perkembangan Pendidikan Anak Masa Usia Sekolah Dasar



TUGAS MANDIRI

PSIKOLOH PERKEMBANGAN Perkembangan Pendidikan Anak Masa Usia Sekolah Dasar





Disusun Oleh :
Nama              : Nurbaiti
NPM               : 0629001
Jurusan           : Tarbiyah
Prodi               : PAI
Semester        : VII (Tujuh)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
JURAI SIWO METRO
2009
BAB I
PENDAHULUAN

            Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian manusia. Sebagai suatu proses, pendidikan tidak hanya berlangsung pada suatu saat saja. Akan tetapi proses pendidikan harus berlngsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah pendidikan seumur hidup (life long esucation), dan ada juga yang menyebutkan pendidikan terus menerus (continuing education).
            Islam sendiri telah mnggariskan tentang proses pendidikan seumur hidup. Dalam suatu riwayat, Rasulullah Saw bersabda “tuntutlah ilmu sejak masih dalam ayunan hingga dimasukkan dalam liang kubur”. Lepas dari sahih atau bidaknya pendapat tersebut, namun itu memberikan suatu masukan yang cukup berharga bagi pendidikan itu sendiri.



BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pendidikan keluarga sebagai peletak dasar pembentukan kepribadian anak
            Keluarga yang menghadirkan anak kedunia ini secara kodrat bertugas mendidik anak itu sejak kecil, sianak-anak  disup, tumbuh dan berkembang didalam keluarga itu. Orang tua dengan secara tidak direncanakan menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang diwarisi dari nenek moyang dan pengaruh lain yang diterimanya dari masyarakat. Si anak menerima dengan day penirunya, dengan segala senang hati, sekalipun kadang-kadang ia tidak menyadari benar apa maksud tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukan anak, ditanamkan benar-benar sehingga seakan-akan tidak boleh dilkaukan oleh sianak dengan demikian, si anak akan membawa kemampuan juga pengaruh keluarga itu, sekalipun ia sudah mulai berfikir lebih jauh lagi, makin besar si anak, pengaruh itu makin luas sampai akhirnya seluruh lingkungan hidupnya mempengaruhi seluruhnya kehidupan dan perilaku anak itu.
B.     Pendidikan Agama Bagi Anak
  1. Pembinaan pribadi anak
      Orang tua adalah Pembina pribadi yang pertama dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka, merupakan unsure-unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan masuk kedalam pribadi anak yang sedang bertumbuh.
  1. Perkembangan Agama Pada Anak
      Perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaminya, terutama pada masa pertumbuhan yang pertama pada (masa anak) dari umur 0-12 tahun. Seyokyanya agama masuk kedalam pribadi anak bersamaan dengan pertumbuhan pribadinya, yaitu sejak lahir, bahkan lebih dari itu, sejak dalam kandungan.
  1. Pembiasaan Pendidikan Pada Anak
C.     Aspek-aspek perkembangan
  1. Perkembangan Fisik
      Fisik atau tubuh manusia merupakan system orang yang komplek dan sangat mengagumkan. Semua orang ini terbentuk pada periode prenatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek yaitu :
a.       Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan, kecerdasan dan emosi.
b.      Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
c.       Kelenjar endoktrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru.
d.      Struktur fisik atau tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proposi aspek psiologis lainnya yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah otak (brain).
      Otak mempunyai pengaruh yang sangat menentukan bagi perkembangan aspek-aspek perkembangan individu lainnya, baik keterampilan motorik, intelektual, emosi, social, moral maupun kepribadian.
2.      Perkembangan intelegensi
      Dalam mengartikan intelegensi (kecerdasan), para ahli mempunyai pengertian yang beragama. Diantara pengertian intele gensi itu adalah sebagai berikut :
a)      L.P Chaplir (1975) mengartikan intelegensi itu sebagai kemampuan menghadapi dan menyelesaikan dari terhadap situasi baru secara cepat dan efektif.
b)      Anita E. Woolfolk (1995) mengemukakan bahwa menurut teori-teori lama, intelegensi itu meliputi tiga pengertian yaitu (1) kemampuan untuk belajar, (2) keseluruhan pengetahuan yang diperoleh ; dan (3) kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya selanjutnya, woolkfolk mengemukakan integrasi itu merupakan satu atau beberapa kemampuan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan.    
3.      Perkembangan emosi
      Beberapa contoh tentang pengaruh emosi terhadap prilaku individu diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Memperoleh semangat, apabila orang merasa puas atau senang atas hasil yang telah dicapai.
b.      Melemahkan semangat, apabila timbul rasa kecewa karena kegagalan dan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya rasa putus ada (frustasi)
c.       Menghambat atau mengganggu konstrasi emosi dan bias juga menimbulkan sikap gugup (nervous) dan gagap dalam berbicara.
Emosi dapat dikelompokkan kedalam dua bagian yaitu
  1. emosi sensoris, yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsang dari luar terhadap tubuh, seperti : rasa diingin , manis, sakit, kenyang dan lapar.
  2. Emosi psikis, yaitu emosi yang mempunyai alas an-alasan kejiwaan.
4.      Perkembangan bahasa
Dalam perbahasa, anak dituntut untuk menentaskan atau menguasai empat tugas pokok yang satu sama lainnya sama berkaitan. Keempat tugas itu adalah sebagai berikut :
a.       Pemahaman, yaitu kemampuan memahami makna ucapan orang lain
b.      Pengembangan perbendaharaan kota
c.       Penyusunan kata-kata menjadi kalimat
d.      Ucapan
      Adapun factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa yaitu :
a. Factor kesehatan, kesehatan merupakan factor yang sangat mempengaruhi perkembangan bahasa anak, terutama pada usia awal kehidupannya.
b. Intelegensi, perkembangan bahasa anak dapat dilihat dari tingkat iuntelegensinya.
c. Setatus sosial ekonomi keluarga
d. Jenis kelamin (sex)
e. Hubungan keluarga

5.      Perkembangan social
      Melalui pergaulan atau hubungan sosial, baik dengan orang tua, anggota keluarga, orang dewasa lainnya, maupun teman bermainnya, anak muali mengembangkan bentuik-bentuk tingkah laku sosial, pada usia anak bentuk-bentuk tingkah laku adalah sebagai berikut :
a. Pembangkanagan (negatifisme), yaitu bentuk tingkah laku melawan.
b. Agresi (agression), yaitu prilaku menyerang. Baik secara fisik (non verbal) maupun kata-kata (verbal).
c. Berselisih atau bertengkar (quarreling), terjadi apabila seorang anak merasa tersinggung ataui terganggu dengan sikap atau prilaku anak lain
d. Menggoda (steasing), yaitu sebagai bentuk lain dari tingkah laku agresif.
e. Persaingan (rivalry), yaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong (distimulasi ) orang lain
f. Kerja sama (cooperation) yaitu sikap mau bekerja sama dengan kelompok
g. tingkah laku berkuasa (ascendant behavior) yaitu sejeni\s tinglkah laku untuk menguasai situasi sosial.
h. mementingkan diri sendiri (selfishness) yaitu sifat egosentris dalam memenuhi interest atau keinginan.
i. simpati (sympathy), yaitu sikap emosional yang mendoroang individu untuk menaruh perhatian terhadap oarang lain, mau mendekati atau bekerja sama dengannya.
6.      Perkembangan Kepribadian
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kepribadian baik hereditas (pembawaan) maupun lingkungan 9seperti fisik, social, kebudayaan, sepiritual) adalah dari factor: fisik, intelegensi, keluarga, teman sebaya (pergroup) dan kebudayaan.
7.      Perkembangan Moral
Beberapa sikap orang tua yang perlu diperhatikan sehubungan dengan perkembangan moral anak diantaranya sebagai berikut:
a.       Konsisten dalam mendidik anak
b.      Sikap orang tua dalam mendidik anak
c.       Penghayatan dan pengamalan agama yang dianut
d.      Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma
8.      Perkembanan kesadaran beragama
Jiwa beraama atau kesadaran beragama merujuk kepada aspek rohaniah individu yang berkaitan dengan keimanan kepada Allah yang direfleksikan kedalam pribadaan kepadanya, baik yang bersifat hablumminallah maupun hablumminannas.
Pekembangan beragama dipengaruhi oleh factor-faktor pembawaan dan lingkungan.
Factor pembawaahn dan lingkunan yaitu:
a.       Factor endogen yaitu factor atau sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga kelahiran, jadi factor endogen merupakan factor keturunan/ faktor pembawaan.
b.      Faktor eksogen yaitu factor yang dating dari luar individu, merupakan pengalaman alam sekitar, pendidikan dan sebagainya.


D.    Karakteristik Anak Didik Sekolah Dasar
1.      Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar
Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah.
b.      Adanya sifat yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan permainan yang tradisional.
c.       Adanya kecenderungan memuji sendiri
d.      Suka membandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal itu dirasanya menguntungkan untuk meremehkan anak lain.
e.       Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka saat itu dianggapnya tidak penting.
f.        Pada masa ini (terutama pada umur 6 – 8 tahun) anak menghendaki nilai (angka rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
2.      Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar
Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini adalah sebagai berikut:
a.       Adanya minat terhadap kehiduapn praktek sehari-hari yang konkret.
b.      Amat realistic, ingin tahu, dan ingin belajar.
c.       Menjelang akhir masa ini elah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran yang khusus.
d.      Sampai-sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya.
e.       Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain besama-sama.

BAB III
KESIMPULAN

            Dari uraian pembahasan makalah di atas dapa disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian manusia, keluarga yang menghadirkan anak kedunia secara kodrat mendidik anak sejak kecil anak tumbuh dan berkembang makin besar si anak,pengaruh itu makin luas sampai akhirnya seluruh lingkungan hidupnya mempengaruhi seluruhnya kehidupan dan perilaku si anak. Selain pendidikan keluarga sebagai dasar pembentukan kepribadian anak, pendidikan agama juga penting bagi sianak karena semakin banyak pengalaman yang bersifat agama, akan semakin banyak unsure agama, maka sikap, indakan kelakuan dan cara menghadapi hidup akan sesuai dengan ajaran agama.
Dan dari penjelasan makalah juga terdapat aspek-aspek perkembangan karakteristik anak didik sekolah dasar diantaranya meliputi:
v  Perkembangan fisik,
v  Perkembangan intelegensi,
v  Perkembangan emosi,
v  Perkembangan bahasa,
v  Perkembangan social,
v  Perkembangan kepribadian,
v  Perkembangan moral,
v  Perkembangan kesadaran beragama.
            Sedangkan karakteristik anak didik sekolah dasar yaitu: masa kelas-kelas rendah sekolah dasar dan masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Agus Sujatno dkk, Psikologi Kepribadian, Bumi Aksara, Jakata, 2006
Prof. DR. Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1991.
Dr. H. Syamsu Yusuf LN., m.Pd., Psikologi Perkembangan Hak dan Remaja, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004
Abu Ahmadi, Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta, 2003.
Drs. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2002 


 



PRATIKUM FISIKA DASAR I PEMBUATAN ALAT FISIKA HUKUM PASCAL



HUKUM PASCAL

           I.  NAMA ALAT                 : DONGKRAK HIDROLIK
            II.  TOPIK                              : HUKUM PASCAL
        III.  TUJUAN                        : UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN HUKUM PASCAL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT YAITU DONGKRAK HIDROLIK
           IV.  KAJIAN PUSTAKA   :

Di dalam tekanan hidrostatika terdapat dua macam jenis hukum yaitu:
a)      Hukum pascal
b)      Hukum Archimedes
Tetapi pada kajian pustaka ini kami mencoba menjelaskan tentang hukum pascal. Sebagaiman kita ketahui bahwa bunyi dari hukum pascal itu sendiri adalah:
            “ tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang atau wadah tertutup akan diteruskan ke segala arah yang sama besar atau sam kuat.”

            Dengan prinsip hukum pascal didapatkan bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan gaya yang besar. Suatu cairan di dalam sebuah silinder yang dilengkapi dengan sebuah penghisap kepada mana kita dapat memakaikan sebuah tekanan luar po. Tekanan p di suatu titik P yang sebarang sejarak h di bawah permukaan yang sebelah atas dari cairan tersebut adalah:
p = po + pgh
            Memperbesar tekanan luar sejumlah po yang sebarang (yang tak perlu kecil dibandingkan kepada po). Karena cairan secara virtual tidaklah termampatkan, maka massa jenis p di dalam persamaan-persamaan terdahulu pada dasarnya tetap konstan selam proses tersebut. Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa sampai sejauh ini, perubahan tekanan p di sebarang titik P adalah sama dengan po. hasil ini dinyatakan oleh Blaise Pascal dan dinamakn dengan prinsip Pascal. Biasanya prinsip tersebut diberikan sebagai berikut. Tekanan yang dipakaikan pada suatu fluida diteruskan tanpa berkuarang besatnya kepada setiap bagian fluida dan dinding-dinding yang berisi fluida tersebut. Hasil ini adalah suatu konsekuensi yang perlu dari hukum-hukum mekanika fluida, dan bukan merupakan sebuah prinsip yang bebas.
            Walaupun kita sering mengganggap cairan sebagai tak termampatkan, namun ternyata cairan tersebut adalah sedikit termampatkan. Ini berarti bahwa suatu perubahan tekanan yang dipakaikan kepada satu bagian cairan menjalar melalui cairan sebagi sebuah gelombang dengan laju bunyi di dalam cairan tersebut. Sekali gangguan telah lenyap dan kesetimbangan telah dihasilkan, maka didapatkan bahwa prinsip Pascal berlaku. Prinsip tersebut berlaku untuk gas-gas dengan sedikit komplikasi mengenai tafsiran yang disebabkan oleh perubahan volume yang besar yang dapat terjadi bila tekanan pada gas yang dibatasi diubah.
            Prinsip Pascal secara kualitatif dinyatakan sebagai berikut. Dengan memberi gaya kecil dapat dihasilkan gaya lebih besar pada pengisap besar. Prinsip Pascal dimanfaatkan oleh banyak alat teknik yang sering kita temukan dalam keseharian. Salah satu diantaranya yaitu, dongkrak hidrolik.







Tekanan yang dikerjakan pada penghisap tekan diteruskan oleh air ke penghisap yang penampangnya lebih besar sehingga menghasilkan gaya angkat yang besar. Pada penghisap besar ini akan dihasilkan gaya angkat (gaya yang arahnya ke atas). Dongkrak hidrolik memiliki keuntungan karena dengan gaya tekan yang kecil kita dapat mengangkat yang berat. Jika anda menekan pengisap kecil (luas penampang + A1) dengan F1 tekana yang anda kerjakan adalah
P1 =
Tekanan ini diteruskan melalui air ke pengisap besar (luas penampang = A2). Sesuai hukum pascal
P1 = P2
 =
Dengan  F2 = gaya yang dihasilkan pada penghisap besar (N)
              F1 = gaya yang dihasilkan pada pengjisap kecil (N)
            A2 = luas penampang penghisap besar (m2)
            A1 = luas penampang penghisap kecil (m2)

            V.   ALAT DAN BAHAN
·        Paralon                                                        
·        Sterofoam/gabus putih
·        Sandal
·        Air
·        Beban
·        Kayu

           VI.   CARA KERJA
a)      Menyiapkan alat dongkrak hidrolik.
b)      Menimbang beban.
c)      Mengukur luas penampang besar dan luas penampang kecil.
d)      Memberi air pada dongkrak hidrolik.
e)      Memasnagkan/memasukkan sterofoam/gabus putih pada penampang besar.
f)        Kemudian memberi beban di atasnya.
g)      Lalu memberikan tekanan kepada penampang kecil berupa sandal atau memasukkan sandal kepada penampang kecil.
h)      Mengamati apakah pada penampang besar beban yang diletakkan di atasnya akan terangkat.
i)        Jika telah seleai memasukkan data pada table hasil pengamtan.

          VII.   DATA HASIL PENGAMATAN

Beban
Luas penampang kecil
Luas penampang besar
F1
F2
50 gr
419,2 m2
565,2 m2
500 N
674,1 N

         VIII.   PERHITUNGAN
Mencari gaya/tekanan pada penampang kecil:
        F1 = m.g
Mencari gaya/tekanan pada penampang besar:
        F2 =   F1
Mencari luas penampang:
        L = 2rt
Dengan jari-jari dan tinggi:
Ø  Yang kecil: 1,5 cm dan 44,5 cm.
Ø  Yang besar: 2 cm dan 45 cm.

           IX.   ANGGARAN BIAYA
·        Alat dongkrak hidrolik (paralon)           : Rp 37.000
·        Rental                                                    : Rp 13.000


TUGAS KELOMPOK
PRATIKUM FISIKA DASAR I
“PEMBUATAN ALAT FISIKA“


DI SUSUN OLEH

KELOMPOK ENAM

NAMA
NPM
DEDE SUMARDI
09330542
GINTA WIJAYANTI
09330550
MEILA SARI
09330580
SRI MARYANI
09330572
SUSI FITRIANI
09330559
TRI SUPRISTIANINGSIH
09330535


LABORATORIUM PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH NETRO
2010

DAFTAR PUSTAKA

            Halliday, Resnick. 1985. Fisika Jilid I. Jakarta : Erlangga.
            Kanginan, Marthen. 2006. IPA Fisika. Jakarta : Erlangga.