KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Tuesday, October 22, 2013

JUDUL TIDAK KETAHUI



BAB I

PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang

Suatu hasil karya kreatif yang akan memperkaya kehidupan manusia akan dapat menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkannya. Apabila si pencipta karya-karya tersebut tidak diakui sebagai pencipta atau tidak dihargai, karya-karya tersebut mungkin tidak akan pernah diciptakan sama sekali.
1
 
Hak Atas Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HAKI) merupakan hak atas kekayaan yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia. HAKI memang menjadikan karya-karya yang timbul atau lahir karena adanya kemampuan intelektual manusia yang harus dilindungi. Kemampuan intelektual manusia dihasilkan oleh manusia melalui daya, rasa, dan karsanya yang diwujudkan dengan karya-karya intelektual. Karya-karya intelektual juga dilahirkan menjadi bernilai, apalagi dengan manfaat ekonomi yang melekat sehingga akan menumbuhkan konsep kekayaan terhadap karya-karya intelektual.[1]  




Saturday, October 19, 2013

DETECTIVE CONAN MOVIE 17 SUBTITLE INDONESIA



tanpa basa basi silahkan download teman-teman ini subtitle darI om agungnamikaze sendiri

ukuran 500MB
durasi  01:50:58



Tuesday, October 1, 2013

TUGAS MANDIRI A L – I S L A M



SUMBER AJARAN ISLAM
A.     Al-Qur’an
1.      Pengertian Al-Qur’an
Dalam agama samawi sumber ajarannya mutlak dari Tuhan yang bersifat otonom dan tidak mungkin adanya campur tangan manusia. Adanya campur tangan manusia di dalam penetapan serta pencetusan sumber ajaran berarti menghilangkan kemurnian ajaran itu sendiri, keberadaannya pun patut dipertanyakan.
Al-Qur’an secara harfiah berarti bacaan (QS. 75:17-18) memang Al-Qur’an diturunkan untuk dibaca, difahami direnungkan kemudian di amalkan. Pengertian Al-Quran menurut istilah
-         Firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw, sebagai mu’jizat untuk manusia dan disuruh untuk mempelajarinya.
-         Penjelasan Al-Qur’an sebagai firman Allah berarti seluruh isinya mutlak dari “Kalam” Allah sebagai sifat-Nya yang absolud. Juz Al-Qur’an tidak bisa dimasuki unsur “Kalam” manusia yang relatif maka itu keberadaannya tetap terjaga.
-         Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Saw secara lafaz (lisan), maka serta gaya bahasa (Uslub)nya yang dimaktub dalam mushaf (Kumpulan buku yang dinukil darinya secar mutawatir
Definisi di atas mengandung beberapa kekhususan sebagai berikut:
  1. Al-Qur’an sebagai wahyu Allah yaitu seluruh ayat Al-Qur’an adalah wahyu Allah tidak ada satu kata pun yang datangnya dari perkataan atau pikiran Nabi
  2. Al-Qur’an diturunkan dalam bentuk lisan dengan makna dan gaya bahasanya artinya isi mauun redaksi Al-Qur’an datang dari Allah sendiri.
  3. Al-Qur’an terhimpun dalam mushaf artinya Al-Qur’an tidak menckup wahyu Allah kepad Nabi Muhammad dalam bentuk hukum-hukum yang kemudian disampaikan dalam bahasa Nabi sendiri.
  4. Al-Qur’an dinukil secara mutawatir artinya Al-Qur’an disampaikan orang lain secara terus menerus oleh kelompok orang lain yang tidak mungkin berdusta karena banyaknya jumlah orang dan berbeda-bedanya tempat tinggal mereka.
Al-Qur’an diturunkan secar bertahap/ berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, terdiri dari 30 juz 114 surat dan 6236 ayat. Metode penurunan Al-Qur’an semacam ini mengandung nilai-nilai ilmiah serta terdapat berbagai hikmah. Misalnya segi keaktualan ketetapan, keluasan, fleksibel, tuntunan sosial dan lain-lain.
Periode mekah yang disebut ayat-ayat makiyah yaitu ayat-ayat makiyah pada umumnya mengandung nuansa sastra yang kental, karena itu ayat-ayatnya pendek-pendek Ayat Makiyah sebanyak 4726 ayat yang tercakup dalam 89 surat.
Periode Madinah yang disebut dengan ayat Madaniyah yaitu ayat-ayat Madaniyah menerangkan aspek syari’ah, baik menyangkut peraturan tentang ibadah muamalat dan akhlaq.
2.      Nama Al-Qur’an
  1. Bahasa Al-Qur’an yang meliputi gaya pengungkapannya, kelembutan dalam jalinan huruf dan kata-kata ayat-ayat yang indah untuk dibaca. Adanya keserasian bahasa Al-Qur’an dengan akal dan perasaan manusia. (Lihat QS. Fusilat 41)
  2. Aspek sejarah (cerita) misalnya, Rosul Allah, Ashabul Kahfi, Mariyam dan lain sebagainya