KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Friday, July 12, 2013

SKRIPSI PERBANDINGAN FAKTOR MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH TUBRUK DAN TEH CELUP DI KELURAHAN KETAWANGGEDE

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Didalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran hampir
selalu berkaitan dengan variabel-variabel marketing karena itu marketing
mix sangat penting sebagai alat yang dapat dipakai dalam pemasaran
praktis.
Bila ditinjau dari sudut konsumen “Marketing Mix” atau bauran
pemasaran ini sangat menpengaruhi pengambilan keputusan pembelian
produk Teh. Hal ini sejalan dengan pendapat Kotler (1997:82) yang
menyatakan bahwa “bauran pemasaran adalah serangkaian variabel
pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan
tahapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar sasaran”.
Kita tahu bahwa tidak mudah untuk membujuk seorang konsumen
yang sudah loyal terhadap satu merek untuk berpidah kemerek lain.
Seorang konsumen tidak akan melakukan suatu keputusan tana
membandingkan dengan poduk lain. Salah satu faktor yang sering sekali
dibuat perbandindingan oleh konsumen adalah Marketeng Mix. Keadaan
ekonomi dan kebutuhan akan minuman sangat dipengaruhi kebiasaan
minum seseorang terutama masyarakat perkotaan, sehingga juga
mempengaruhi praktik penyajian minum teh dalam sebuah keluarga.
Kesibukan yang meningkat ditengah masyarakat pedesaan dan perkotaan
2
serta pesatnya kemajuan teknologi informasi membawa dampak terhadap
perubahan dan pergeseran gaya hidup. Perubahan ini juga
mempengaruhi sikap konsumen teh dalam memilih serta mengkonsumsi
jenis merek teh yang bersifat siap saji.
Dalam perekonomian Indonesia khususnya dibidang hasil perkebunan
kedudukan teh sangat penting sebernarnya sangat mudah dapat
dicerminkan dari fenomena bahwa setiap masyarakat Indonesia tidak bisa
lepas dari teh sebagai minuman alternatif kedua dari air putih. Bagi
masyarakat Indonesia sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
sehari-hari, hampir setiap hari kita minum teh, baik di rumah maupun di
warung makanan, bahkan di pinggir jalan sekalipun atau lapangan olah
raga, minum teh jika diakumulasikan dalam setahun ternyata masih
relatif rendah dibanding mayarakat Jepang, India, Inggris atau Srilanka
dalam mengkonsumsi teh, dalam setahun orang Indonesia
mengkonsumsi teh sekitar 250-300 gram saja atau dalam sehari teh yang
kita minum rata-rata berasal kurang dari satu gram bubuk teh. Dengan
kandungan bubuk teh yang kita minum itu tidak terasa kalau air teh yang
umumnya kita minum memang “begitu-begitu saja” hanya rasa air putih
yang sedikit rasa pahit dan warna kecoklat-coklatan. Banyak dari kita
mungkin belum bisa merasakan nikmatnya minum teh yang baik
(Anonymous, 2003:23)
Merebaknya berbagai produksi teh yang disertai dengan banyaknya
merek-merek yang ada dan berbagai promosi secara besar-besaran.




No comments:

Post a Comment