KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Friday, July 12, 2013

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI SENSUAL ADVERTISING MEDIA TELEVISI TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN PRODUK

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempelajari tentang perilaku konsumen penting sekali bagi
seorang pemasar. Ketika pasar masih relatif kecil, konsumen dapat
dideteksi secara langsung. Namun tidak begitu bila pasar mulai
berkembang, pemasar perlu menetapkan konsep yang tepat untuk
memahami perilaku konsumen. Pemasar harus mempelajari keinginan,
persepsi preferensi, dan kebiasaan belanja konsumen, sebagai dasar dalam
menetapkan program pemasaran.
Oleh karena konsumen sebagai sasaran pemasaran produk
perusahaan senantiasa menentukan sendiri apa yang ingin dibeli serta
dikonsumsinya. Maka suatu produk yang disampaikan oleh pemasar
kepada konsumen harus melalui beberapa proses sebelum produk
tersebut sampai ketangan konsumen.
Proses pertama pembentukan perilaku dengan selalu memberi
stimulus yang dapat berupa bauran pemasaran yang merupakan bentuk
komunikasi antara produsen dengan konsumen. Proses kedua memahami
apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian, antara datangnya
rangsangan dari luar dan keputusan pembelian. Pemasar perlu
mengidentifikasikan keadaan yang mempengaruhi dan menimbulkan
20
kebutuhan terhadap produk tertentu dengan mengumpulkan informasi
dari sejumlah konsumen, lalu mengembangkan strategi pemasaran yang
dapat menciptakan minat konsumen.
Dalam proses mengkomunikasikan produk, pemasar berusaha
menarik konsumen dengan memperkenalkan produknya melalui iklan.
Iklan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah
organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke sebuah
khalayak target melalui media yang bersifat massal seperti televisi, radio,
koran, majalah, direct mail/ pengeposan langsung, reklame di luar ruang
atau kendaraan umum (Monle Lee and Carla Johnson, www.
marketingonline.com. 2 Desember 2008).
Iklan dapat memberikan informasi produk beserta kelebihannya,
menambah wawasan konsumen tentang berbagai alternatif pilihan
produk, membantu produsen menciptakan kepercayaan yang diharapkan
membuat konsumen menjadi kuat, ingat dan percaya, serta mampu
menjangkau berbagai daerah yang sulit dijangkau secara fisik (Effendy,
1996 : 216).
Menurut Shimp (2003), bahwa produsen dan para kreatif
periklanan mempunyai banyak strategi untuk menarik perhatian target
audiencenya misalnya dengan bumbu humor atau rasa takut atau dimensi
lainnya. Akan tetapi ada cara yang sangat efektif yang digunakan dalam
iklan, yaitu sex appeal atau daya tarik seks.
21
Menurut Shimp (2003) bahwa, iklan yang berisi daya tarik seksual
atau simbolisme akan meningkatkan ingatan hanya apabila hal itu cocok
dengan kategori produk yang diiklankan. Sensualitas ini menghasilkan
ingatan yang lebih baik bila dalam eksekusi periklanannya, ada hubungan
yang tepat dengan produk yang diiklankan. Iklan yang seksi dapat
menarik perhatian, meningkatkan ingatan akan iklan dan memperbaiki
sikap konsumen terhadap iklan. Iklan-iklan yang mengusung tema
sensual memang bisa dilihat lewat berbagai media seperti media
elektronik yang berupa televisi.
Sensual advertising dimedia televisi sebagai suatu strategi dalam
periklanan yang dalam penyampaian pesan-pesannya menggunakan daya
tarik seks, berupa daya tarik fisik, bahasa tubuh atau gaya bahasa untuk
menginformasikan suatu produk dengan tujuan untuk mengambil
perhatian konsumen. Dari sekian banyak media, televisi yang dianggap
cukup representatif, dapat menciptakan imajinasi juga rasa ketertarikan.
Menurut Effendy (2002:) mengemukakan bahwa televisi dalam
menyiarkan pesannya itu bersifat audio visual, dapat dilihat dan didengar,
juga mendatangi langsung rumah-rumah penduduk.
Sayekti (2002:232) menyatakan: "Sensual Marketing bisa dipicu
oleh berbagai hal, antara lain: pembawaan (Performance), cara
berkomunikasi (Communicating Style), dan bahasa tubuh (Body Language) .
Tiap variabel ini mempunyai efek terhadap perasaan terangsang (arousal),





No comments:

Post a Comment