KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Saturday, July 13, 2013

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP KETAHANAN NASABAH



BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Sektor jasa merupakan sektor yang paling besar mengalami perubahan akibat dari cepatnya perubahan yang dialami oleh faktor lain, seperti perubahan teknologi yang secara langsung menaikkan iklim kompetisi di dalam industri. Lembaga keuangan non bank yang beroperasi secara lebih khusus juga semakin banyak. Situasi ini menggambarkan betapa ketatnya persaingan untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas.
Industri perbankan dan jasa keuangan, saat ini dihadapkan pada persaingan yang sangat tajam, kompleks dan perubahan lingkungan bisnis yang  cepat. Persaingan menjadi semakin ketat setelah bank asing turut memperebutkan nasabah pada pasar yang sama. Bank asing mempunyai  kelebihan dalam hal nama besar yang mendunia, pilihan produk yang inovatif, serta jaringan global. 
Karena itu para pengelola perbankan berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabahnya. Perusahaan perbankan dan para pemasar juga berlomba untuk memodifikasi strategi pemasaran. Mereka semakin mengerti bahwa pelanggan adalah penting bagi kehidupan perusahaannya. Pelanggan harus tetap dijaga dan dipertahankan agar tidak berpaling ke perusahaan lain.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi dalam pemasaran modern seperti ini paragdima pemasaran telah bergeser, tidak hanya menciptakan transakasi untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga harus menjalin hubungan dengan pelanggan dalam waktu yang panjang dengan cara membina hubungan yang lebih dekat dan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.
Salah satu topik pemasaran yang hangat dibicarakan pada saat ini adalah Customer Relationship Management (CRM), yaitu suatu disiplin ilmu untuk mengidentifikasikan, menarik dan mempertahankan nasabah yang paling bernilai bagi perusahaan (Tunggal, 2008:iv).
Fokus dari CRM adalah pelanggan yang dalam dunia perbankan berarti nasabah. Apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, bagaimana kebiasaan mereka, dan bagaimana sebuah perusahaan bisa mempertahankan hubungan baik dengan mereka semua terkumpul dalam CRM. Tujuannya adalah untuk memberikan kepuasan bagi mereka. Dan akhir dari semuanya adalah perusahaan akan dapat mempertahankan nasabah agar tidak berpindah ke pesaing. Dalam konsep CRM, pemasar sangat menekankan pentingnya hubungan baik jangka panjang dengan konsumen dan infrastruktur pemasaran, yang dapat menciptakan kesadaran dalam bentuk hubungan dan komitmen yang menyeluruh.
Customer Relationship Management merupakan strategi yang dapat diimplementasikan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah CRM (X) sebagai variabel bebas (independent variable),  yang terdiri dari ekuitas nilai (X1), ekuitas merek (X2), ekuitas relasional (X3), dan  pertahanan (Y) sebagai variabel terikat (dependent variable) (Tunggal, 2008:17-18).
Berdasarkan UU no. 7 th.1992 yang telah diubah dengan UU no.10 th.1998 dan dirubah lagi menjadi UU no 21 th 2008 tentang perbankan, disini dimungkinkan perbankan dapat menjalankan usahanya dengan dual system yakni secara konvensional dan secara syari’ah . Kehadiran BPR berbasis syari’ah dalam sistem  perbankan di Indonesia ini merupakan upaya yang baru dalam meningkatkan kemampuan BPR dalam memenuhi kebutuhan masyarakat atas transaksi pembiayaan yang tidak berbasis riba dan tetap memperhatikan kaidah-kaidah islam .
Bank Perkereditan Rakyat Syari’ah (BPRS) Bumi Rinjani adalah sebuah perusahaan perbankan yang berbasis syari’ah yang berupaya melepaskan Umat Islam khususnya dan masyarakat pada umumnya dari jeratan ekonomi yang berbasis ribawi yang mana pelanggannya memiliki kebutuhan jangka panjang (long time horizon), dengan kondisi tersebut BPRS Bumi Rinjani menyadari pentingnya manajemen hubungan pelanggan untuk mempererat tali silaturrahmi antara pelanggan dan perusahaan. Hal tersebut diwujudkanya dengan menerapkan Customer Relationship Management (CRM). Konsep ini mengharapkan adanya inovasi dan peningkatan fasilitas agar dapat menciptakan konsumen tetap bertahan, sehingga tercipta hubungan jangka panjang yang harmonis antara perusahaan dan nasabah.
Bank Perkereditan Rakyat syari’ah (BPRS) Bumi Rinjani merupakan salah satu perusahaan yang bekerja dalam bidang profit atau sifatnya mencari keuntungan. Customer Relationship Management (CRM)  di BPRS Bumi Rinjani ini menarik untuk diteliti karena BPRS Bumi Rinjani ini memfokuskan untuk menjaga agar nasabah tetap bertahan, alasan yang mendasari topik penelitian ini adalah bahwa setiap perusahaan jasa dalam mempertahankan konsumen, perusahaan harus mampu menjalin hubungan yang baik. Pelanggan yang terus berbisnis dengan sebuah perusahaan dalam jangka panjang lebih menguntungkan karena beberapa alasan. Pertama, dibutuhkan biaya yang besar untuk merekrut dan melayani pelanggan untuk pertama kalinya melakukan  iklan, penelitian kredit, proses aplikasi dan biaya awal lain. Kedua, ketika pelanggan merasa lebih nyaman dengan suatu perusahaan, mereka mungkin akan membelanjakan lebih banyak uang mereka untuk produk atau jasa lain yang dihasilkan perusahaan. Pelanggan jangka panjang juga lebih mungkin untuk menganjurkan pihak lain untuk berbisnis dengan perusahaan.
Walaupun telah terjadi peningkatan ketahanan nasabah  di BPRS Bumi Rinjani yang ditandai dengan peningkatan jumlah nasabah mulai tahun 2003 dengan jumlah 330 nasabah, kemudian pada tahun 2004 meningkat menjadi 491 nasabah, dan meningkat lagi menjadi 713 nasabah pada tahun 2005, pada tahun 2006 nasabah bertambah lagi menjadi 723 dan pada tahun 2007 kenaikan jumlah nasabah relatif besar menjadi 855 nasabah, akan tetapi peningkatan itu masih relatif kecil dari jumlah nasabah yang mengambil kredit di bank umum.
 Holloh (2001) melakukan studi di Jatim, Bali dan NTB, menemukan bahwa rendahnya tingkat penyaluran kredit disebabkan oleh beberapa hal yaitu; penagihan yang tidak lancar, SDM dan kredit macet, yang semuanya disebabkan oleh faktor eksternal dan internal seperti kondisi ekonomi, karakter dan analisis kredit yang kurang memadai. Rendahnya kualitas portfolio hutang, nilai collateral yang rendah serta minimnya provisi terhadap kemungkinan kerugian pinjaman juga merupakan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan BPR dalam menyalurkan pembiayaan kepada UMK. Lebih lanjut, Holloh, juga mengatakan bahwa ada dua alasan mengapa penyaluran kredit oleh BPR rendah yaitu: tidak adanya supervise atas kredit yang disalurkan dan tingginya tingkat bunga kredit BPR dibandingkan dengan lembaga keuangan seperti Bank Umum, dimana Bank ini merupakan pesaing BPR dalam menyalurkan kredit pembiayaan kepada UMK (Herry, 2005:4) oleh karena itu untuk merebut pangsa pasar dan agar nasabah tidak perpaling ke perusahaan lain maka hubungan baik dengan nasabah harus tetap dijaga.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Customer Relationship Management terhadap pertahanan nasabah di BPRS Bumi Rinjani Batu”.




No comments:

Post a Comment