KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Monday, July 8, 2013

MAKALAH PENGURUSAN JENAZAH DAN HIKMAHNYA

PENGURUSAN JENAZAH DAN HIKMAHNYA

A.           Penyelenggaraan Jenazah

1.              Kewajiban-Kewajiban Dalam Pengurusan Jenazah
Apabila seorang muslim meninggal dunia ada 2 (dua) kewajiban yang harus segera diselesaikan oleh pihak yang masih hidup, yaitu :
Pertama, kewajiban terhadap jenazah dan,
Kedua, kewajiban terhadap harta waris,
Kewajiban kaum muslimin terhadap jenazah terdiri dari 4 (empat) macam, yaitu :
a.             Memandikan
b.            Mengkafani (membungkus)
c.             Menyalatkan (menyembahyangkan)
d.            Menguburkan (mengebumikan)

a.            Cara Memandikan Jenazah
1)             Jenazah di tempatkan pada tempat yang terlindung dari sengatan matahari, hujan atau pandangan orang banyak. Diletakan pada tempat yang lebih tinggi, seperti dipan atau balai-balai.
2)            Jenazah di berikan pakaian (pakaian basahan), seperti sarung atau kain supaya memudahkan memandikannya, dan auratnya tetap tertutup. Yang memandikan hendaknya memakai sarung tangan.
3)            Air untuk memandikan jenazah hendaknya air dingin, kecuali dalam keadaan darurat, misalnya di daerah yang sangat dingin atau karena sebab-sebab lain.
4)            Setelah segala keperluan mandi telah disiapkan, maka langkah-langkah memandikan jenazah adalah sebagai berikut :
a)            Kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan jenazah dibersihkan sampai hilang najisnya dan kotorannya.
b)            Jenazah diangkat (agak didudukan), perutnya diurut supaya kotoran yang mungkin ada di perutnya keluar.
c)             Kotoran yang ada pada kuku-kuku jari tangan dan kaki dibersihkan, termasuk kotoran yang ada di mulut atau di gigi.
d)            Menyiramkan air ke seluruh badan sampai merata, di mulai dari ujung rambut terus ke bawah sampai kaki.
e)            Mendahulukan anggota-anggota wudhu pada waktu menyiramkan air.
f)              Menyiramkan dan memandikannya disunahkan tiga kali dengan urutan; seluruh tubuh disiram basah, segera memakai sabun sampai bersih benar, sesudah itu diwudukan yang sempurna dan terakhir disiram dengan air dicampur dengan kapur barus atau lainnya yang benar-benar wangi.
Rasulullah saw, bersabda :





Artinya :
“Dari Ummi Athiyah Ra. Berkata: nabi saw. Masuk ketika kami memandikan putri beliau, kemudian beliau bertkata: “Mandikanlah dia tiga kali atau lima kali atau lebih jika kamu pandang lebih baik lebih dari itu dengan air daun bidara, dan basuhlah yang terakhir dicampur dengan kapur barus”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada riwayat lain dinyatakan: “mulailah bagian muka dengan bagian badannya yang kanan dan anggota wudhu dari jenazah tersebut”.
Dalam hadits lain disebut:


No comments:

Post a Comment