BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pencemaran air
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup dan komponen lain yang berasal
dari alamiah atau aktivitas manusia ke dalam air sehingga tidak sesuai lagi
dengan peruntunannya. Indikator yang digunakan untuk mendeteksi pencemaran
air adalah cemaran logam berat didalamnya. Disebut logam berat berbahaya karena
umumnya memiliki rapat massa tinggi (5 gr/cm3) dan sejumlah konsentrasi kecil
dapat bersifat racun dan berbahaya. Di antara semua unsur logam berat, Hg
menduduki urutan pertama dalam hal sifat racunnya, kemudian diikuti oleh logam
berat antara lain Cd, Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn, dan Zn.
Logam berat merupakan komponen alami
tanah. Logam
berat masih termasuk golongan logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan
logam-logam lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila
logam berat ini berikatan dan atau masuk ke dalam tubuh organisme hidup.
Sebagai contoh, bila unsur logam besi (Fe) masuk kedalam tubuh, meski dalam
jumlah agak berlebihan, biasanya tidaklah menimbulkan pengaruh yang buruk
terhadap tubuh. Karena unsur besi (Fe) dibutuhkan dalam darah untuk mengikat
oksigen. Sedangkan unsur logam berat baik itu logam berat beracun yang
dipentingkan seperti tembaga (Cu), bila masuk kedalam tubuh dalam jumlah
berlebihan akan menimbulkan pengaruh-pengaruh buruk terhadap fungsi fisiologi
tubuh. Jika yang masuk kedalam tubuh organisme hidup adalah unsur logam berat
beracun seperti hidragyrum(Hg) atau disebut juga air raksa, maka dapat
dipastikan bahwa organisme tersebut akan langsung keracunan.
Sehingga dengan kata lain
elemen ini tidak dapat didegradasi maupun dihancurkan. Logam berat dapat masuk
ke dalam tubuh manusia melalui makanan, air minum, atau udara. Logam berat
seperti tembaga, selenium, atau seng dibutuhkan tubuh manusia untuk membantu
kinerja metabolisme tubuh. Akan tetapi, dapat berpotensi menjadi racun jika
konsentrasi dalam tubuh berlebih. Logam berat menjadi berbahaya disebabkan
sistem bioakumulasi, yaitu peningkatan konsentrasi unsur kimia didalam tubuh
manusia.
B.
Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian logam berat dan pencemaran air.
2.
Mengetahui
sumber pencemaran air serta indikator terjadinya pencemaran air oleh logam
berat.
3.
Mengetahui
proses pencemaran air oleh logam berat.
4.
Mengetahui
dampak dan cara pengendalin pencemaran air oleh logam berat.
C.
Ruang Lingkup
Makalah “Logam
Berat” ini merupakan ruang lingkup Pengendalian Pencemaran Lingkungan Fisik.
D.
Manfaat
Makalah ini
dapat menambah pengetahuan tentang pengendalian pencemaran lingkungan “Logam Berat” terhadap manusia dan lingkungan.
No comments:
Post a Comment