BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Renang
adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya
renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan
gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang
menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak
semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.Bersama-sama dengan loncat
indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan
perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang
Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk
organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
Tujuan
Dengan
mempelajari sejarah dan perlombaan renang
maka setelah ini kita dapat memberikan memberikan ilmu renang ini kepada
siswa siswi ataupun bagi siapa saja yang membutuhkannya. Dan olahraga inipun
juga bias kita kembangkan pada diri kita sendiri.
BAB II
sejarah DAN PERLOMBAAN RENANG
A. Sejarah
Renang 100 yard di Olimpiade
St. Louis 1904.
Perlombaan
berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang
dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya
trudgen di lomba-romba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian.
Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air
ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas
dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.Renang
menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896.
Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902,
Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional
dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an.
Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya
dada sebelum dianggap sebagai gaya
renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse
Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan
Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa
Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula
perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam
kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.Pada 1936,
perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor
100 meter gaya
bebas di kolam renang Cihampelas Bandung
No comments:
Post a Comment