KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Monday, June 24, 2013

MAKALAH PENGARUH KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI



1. Pendahuluan
Pada dasarnya pendidikan jasmani menurut Djamil (1995:1) ialah suatu bagian dari pendidikan secara keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan pengembangan jasmani, mental, sosial, serta emosional yang serasi, selaras dan seimbang.  Hasil yang diharapkan dari pendidikan jasmani adalah selain penguasaan berbagai keterampilan gerak dasar juga kondisi fisik atau derajat sehat yang baik, sehingga dihasilkan tingkat kebugaran jasmani yang prima.
Fungsi pendidikan jasmani menurut Purnomo (Buletin Kesjas Edisi 2/th II/1995:8), yaitu : (1) meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang meliputi kebugaran jasmani dan kesehatan, (2) meningkatkan ketangkasan dan keterampilan, (3) meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan, (4) menambah kehidupan sosial yang kreatif dan rekreatif.  Tingkat kebugaran jasmani yang prima ini akan membantu memudahkan bagi siswa dalam mempelajari semua mata pelajaran yang ada di bangku sekolah.
Hasil penelitian yang disajikan pada Lokakarya Institut Nasional dari Kesehatan Mental Amerika Serikat tahun 1984 di antaranya, bahwa kebugaran jasmani secara positif berhubungan dengan kesehatan mental dan kesehatan keseluruhan dari seseorang (Kathleen 1992:143). Penelitian yang dipimpin oleh Bowers dari Universitas Bowling Green, menunjukkan setelah 10 minggu berjalan atau jogging, mereka yang berusia lanjut ternyata mempunyai daya ingat yang lebih baik serta daya pikir yang lebih tajam.  Penelitian ini menunjukkan bahwa segera setelah berolahraga, kesadaran mentalnya dan kemampuan berpikirnya dapat diperbaiki (Kathleen, 1992:142).
Purnomo (Buletin Kesjas Edisi 2/Th.II/1995;13)  dalam penelitian dari 20 SMP di 4 Propinsi ( Jatim, Bali, D.I.Y, dan Sulsel) diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kebugaran jasmani yang baik, berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil tes kebugaran jasmani dan nilai hasil belajar yang diambil dari 10 mata pelajaran. Setelah diklasifikasikan hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara siswa yang mempunyai prestasi belajar baik dengan tingkat kebugaran jasmani baik.  
Wiranto (1997;4), menyatakan bahwa kecerdasan emosional dapat dikembangkan melalui pendidikan jasmani dan olahraga. Inti sari pengertian kecerdasan emosional menurut Rusli (1997), mencakup empat aspek yaitu pengendalian diri, kerajinan, keuletan dan kemampuan untuk memotivasi diri sendiri. Kesimpulannya bahwa kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor internal dalam menentukan keberhasilan belajar siswa.
Dukungan kebugaran jasmani sangat diperlukan oleh para siswa sekolah untuk  dapat mengikuti proses pembelajaran setiap hari yang rata-rata membutuhkan waktu lima jam. Dengan demikian tidak diragukan lagi bahwa pendidikan jasmani memang sangat dibutuhkan oleh para siswa sekolah untuk meningkatkan dan menjaga kebugaran jasmani. Menurut Wiranto (1997:3), kecerdasan dan kreatifitas yang diperoleh melalui olahraga hendaknya melekat pada kepribadian dan kemampuan seseorang.
Peningkatan kebugaran jasmani diharapkan dapat ditransfer secara positif ke dalam kemampuan belajar kognitif. Hal ini diharapkan tercermin dari meningkatnya hasil prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika,  ilmu pengetahuan alam (MIPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS), yang perlu dibuktikan dalam penelitian ini.
Melalui Pendidikan Jasmani dan olahraga, diharapkan para siswa dapat lebih mudah menguasai konsep-konsep dan keterampilan yang lainnya, sehingga terjadi transfer hasil belajar pendidikan jasmani yang positif terhadap penguasaan 




 

No comments:

Post a Comment