BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masa hidup manusia
terbagi menjadi dua, hidup pertama adalah di dunia kini dan hidup kedua berlaku
di akhirat. Kedua macam hidup berlaku dalam keadaan kongkrit. Berbagai macam
ajaran mengenai hakekat hidup dan tujuan hidup telah berkembang. Namun kita tak
hanya hidup dengan kegiatan itu saja, tapi masih banyak aktivitas di luar sana
yang bisa kita lakukan, salah satunya liburan. Hal ini mencakup tiga unsur yang
tidak bisa dipisahkan melainkan saling berhubungan satu sama lain. Unsur itu
adalah media massa, iklan dan entertainment atau dunia hiburan.
Media massa merupakan
salah satu sarana untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam
pengertian seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian pengembangan
tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. Media massa sangat berperan dalam
perkembangan atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat.
Oleh karena itu, kedudukan media massa dalam masyarakat sangatlah penting.
Dengan adanya media massa, masyarakat yang tadinya dikatakan tidak beradab
dapat menjadi masyarakat yang beradab. Hal itu disebabkan oleh karena media
massa mempunyai jaringan yang luas dan bersifat massal sehingga masyarakat yang
membaca tidak hanya orang-perorang, tapi sudah mencakup puluhan, ratusan,
bahkan ribuan pembaca, sehingga pengaruh media massa akan sangat terlihat di
permukaan masyarakat.
Ada tiga istilah yang
umum dipakai di Indonesia untuk menyebut advertising, yaitu reklame,
advertensi dan iklan. Reklame berasal dari bahasa Belanda yang dieja sebagai reclame.
Kata itu juga berasal dari bahasa Perancis reclamare. Advertensi
berasal dari bahasa Belanda advertentie yang juga mengacu pada bahasa
Inggris advertising. Sedangkan iklan yang umum dipakai dalam bahasa
Melayu berasal dari bahasa Arab i’lan atau i’lanun, secara
harfiah berarti informasi. Banyak definisi yang diberikan bagi kata
“periklanan”, akan tetapi salah satu yang paling sederhana dengan harapan agar
kita tidak berdebat soal ini. Periklanan adalah kegiatan komunikasi yang
dilakukan pembuat barang atau pemasok jasa dengan masyarakat banyak atau
sekelompok orang tertentu yang bertujuan untuk menunjang upaya pemasaran.
Sedangkan entertainment
atau dunia hiburan yang memiliki hubungan dengan kedua unsur di atas adalah
suatu kata bahasa Inggris yang artinya hiburan. Hiburan di sini mencakup musik,
film dan lain-lain.
Sekarang yang menjadi
masalah adalah bagaimana ketiga unsur tadi (media massa, iklan, entertainment),
jika dinilai dengan sudut pandang Islam. Karena banyak sekali
penyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai dengan anjuran hukum-hukum Islam.
Misal pada kasus media massa, banyak pemberitaan yang telah kelewatan seperti
pemberitaan kehidupan keluarga orang lain yang merupakan suatu privasi yang
tidak seharusnya terjadi. Pada iklan, sering terjadi iklan-iklan yang tidak
pantas ditayangkan karena melanggar norma susila dan berbau pornografi. Pada
kasus di dunia hiburan, banyak sekali terjadi seks bebas, penggunaan narkoba
yang dilakukan beberapa artis dan terbitnya film-film yang berbau pornografi
dan tindak kekerasan.
Dari ulasan di atas,
maka akan timbul suatu pertanyaan di hati kita tentang apa sebenarnya yang
terjadi, dan seberapa parahkah fenomena di atas memberi dampak bagi kita. Maka
dari itu, penulis akan menganalisis berbagai permasalahan yang timbul dari
pandangan Islam tentang media massa, periklanan dan dunia entertainment.
PENGEN LENGKAP SILAHKAN DOWNLOAD FILENYA INI
No comments:
Post a Comment