KATA SAMBUTAN BLOGGER TGL PEMBUATAN 01 MEI 2013

PERHATIAN BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG SELALU MENGUNJUNGI BLOGGER SAYA JIKA INGIN MAKALAHNYA LENGKAP DARI BAB I SAMPAI BAB III /IV SILAHKAN DI DOWNLOAD FILENYA , OK....

Wednesday, May 1, 2013

MAKALAH PANDANGAN ISLAM TENTANG MEDIA MASSA, PERIKLANAN, DAN DUNIA ENTERTAINMENT



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masa hidup manusia terbagi menjadi dua, hidup pertama adalah di dunia kini dan hidup kedua berlaku di akhirat. Kedua macam hidup berlaku dalam keadaan kongkrit. Berbagai macam ajaran mengenai hakekat hidup dan tujuan hidup telah berkembang. Namun kita tak hanya hidup dengan kegiatan itu saja, tapi masih banyak aktivitas di luar sana yang bisa kita lakukan, salah satunya liburan. Hal ini mencakup tiga unsur yang tidak bisa dipisahkan melainkan saling berhubungan satu sama lain. Unsur itu adalah media massa, iklan dan entertainment atau dunia hiburan.
Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. Media massa sangat berperan dalam perkembangan atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat. Oleh karena itu, kedudukan media massa dalam masyarakat sangatlah penting. Dengan adanya media massa, masyarakat yang tadinya dikatakan tidak beradab dapat menjadi masyarakat yang beradab. Hal itu disebabkan oleh karena media massa mempunyai jaringan yang luas dan bersifat massal sehingga masyarakat yang membaca tidak hanya orang-perorang, tapi sudah mencakup puluhan, ratusan, bahkan ribuan pembaca, sehingga pengaruh media massa akan sangat terlihat di permukaan masyarakat.
Ada tiga istilah yang umum dipakai di Indonesia untuk menyebut advertising, yaitu reklame, advertensi dan iklan. Reklame berasal dari bahasa Belanda yang dieja sebagai reclame. Kata itu juga berasal dari bahasa Perancis reclamare. Advertensi berasal dari bahasa Belanda advertentie yang juga mengacu pada bahasa Inggris advertising. Sedangkan iklan yang umum dipakai dalam bahasa Melayu berasal dari bahasa Arab i’lan atau i’lanun, secara harfiah berarti informasi. Banyak definisi yang diberikan bagi kata “periklanan”, akan tetapi salah satu yang paling sederhana dengan harapan agar kita tidak berdebat soal ini. Periklanan adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan pembuat barang atau pemasok jasa dengan masyarakat banyak atau sekelompok orang tertentu yang bertujuan untuk menunjang upaya pemasaran.
Sedangkan entertainment atau dunia hiburan yang memiliki hubungan dengan kedua unsur di atas adalah suatu kata bahasa Inggris yang artinya hiburan. Hiburan di sini mencakup musik, film dan lain-lain.
Sekarang yang menjadi masalah adalah bagaimana ketiga unsur tadi (media massa, iklan, entertainment), jika dinilai dengan sudut pandang Islam. Karena banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai dengan anjuran hukum-hukum Islam. Misal pada kasus media massa, banyak pemberitaan yang telah kelewatan seperti pemberitaan kehidupan keluarga orang lain yang merupakan suatu privasi yang tidak seharusnya terjadi. Pada iklan, sering terjadi iklan-iklan yang tidak pantas ditayangkan karena melanggar norma susila dan berbau pornografi. Pada kasus di dunia hiburan, banyak sekali terjadi seks bebas, penggunaan narkoba yang dilakukan beberapa artis dan terbitnya film-film yang berbau pornografi dan tindak kekerasan.
Dari ulasan di atas, maka akan timbul suatu pertanyaan di hati kita tentang apa sebenarnya yang terjadi, dan seberapa parahkah fenomena di atas memberi dampak bagi kita. Maka dari itu, penulis akan menganalisis berbagai permasalahan yang timbul dari pandangan Islam tentang media massa, periklanan dan dunia entertainment.

PENGEN LENGKAP SILAHKAN DOWNLOAD FILENYA INI



No comments:

Post a Comment